Palangka Raya (Dayak News) – Dalam rangka pemanfaatan sampah organik rumah tangga di kota Palangka Raya, sekelompok dosen dari fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM).
Kegiatan PKM kali ini terkait aplikasi eco-enzyme dalam pembuatan sabun yang ramah lingkungan.
Ketua tim pengabdian, Ety Kurniati mengatakan, kegiatan ini merupakan program hibah Fakultas MIPA UPR skema dosen pendamping pemberdayaan masyarakat.
Mitra pada program pengabdian kali ini yakni ibu-ibu arisan Bima (HIMBI) yang dilaksanakan di salah satu rumah anggota arisan Himbi itu, beberapa hari lalu.
Kegiatan ini dilaksanakan berawal dari keresahan ibu-ibu terkait sabun yang berbahan kimia dan tidak ramah lingkungan. Selain itu kegiatan ini juga didasarkan atas kurangnya upaya pemanfaatan limbah/sampah organik rumah rangga seperti kulit buah dan lainnya.
Dari hal tersebut, dosen UPR memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan limbah organik tersebut dan menjadi sebuah produk sabun yang ramah lingkungan.
“Rangkaian kegiatan ini meliputi sosialisasi pembuatan eco-enzyme dari sampah organik rumah tangga dan sosialisasi aplikasi eco-enzyme dalam pembuatan sabun cair maupun padat yang ramah lingkungan,” kata Ety.
Kegiatan ini beranggotakan tiga dosen fisika lainnya, yakni Kadek Ayu Cintya Adelia, Indah Gumilang Dwinanda dan Thathit Suprayogi. Kegiatan ini juga melibatkan beberapa mahasiswa prodi Fisika yaitu Sesil, Sondang dan Nia.
Peserta pengabdian masyarakat yang mana merupakan anggota arisan ibu-ibu Himbi terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.
“Kegiatan yang dilakukan merupakan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan eco-enzyme dan aplikasi eco-enzyme dalam pembuatan sabun antiseptik batang dan cair yang ramah lingkungan”, tuturnya.
Ibu-ibu arisan Himbi menyambut baik kegiatan pengabdian masyarakat ini. Mereka antusias dan terlibat aktif dalam kegiatan ini baik pada kegiatan sosialisasi maupun pada saat demonstrasi pembuatan eco-enzyme dan pembuatan sabun antiseptik berbahan utama ecoenzyme.
“Saya sangat berterima kasih kepada Ibu/Bapak Dosen MIPA UPR yang telah membantu atas ilmunya terkait eco-enzyme dan aplikasinya dalam pembuatan sabun antiseptik cair dan batang.
Dengan ilmu tersebut, ibu-ibu lainnya bisa mulai dapat memanfaatkan limbah organik rumah tangga menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai seperti sabun antiseptik batang dan cair.” ujar Najmah, salah seorang anggota arisan ibu-ibu Himbi.
Najmah mengaku sangat senang dan berterima kasih atas ilmu yang disampaikan, dirinya bersama dengan peserta pelatihan lainnya mengaku banyak belajar dalam memanfaatkan limbah organik menjadi produk seperti eco-enzyme yang kemudian dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai. (CPS/Ist)