Palangka Raya (Dayak News) – Pasca Hilangnya Ban Mobil Operasional Gereja Efrata, Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Jemaat GKE Bukit Hindu, Pdt Yusuf Sembiring, merespon dengan tegas terhadap kejadian pencurian ban mobil operasional gereja tersebut.
Dijumpai dikantornya Bersama seluruh staf MPH, Pihaknya berencana untuk memperketat keamanan di kantor MPH sebagai langkah awal untuk mencegah kejadian serupa terjadi kembali di masa yang akan datang.
“Salah satu langkah yang akan diambil dalam waktu dekat adalah pemasangan Closed Circuit Television atau CCTV di beberapa titik strategis di kantor. Dengan adanya CCTV, diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan mengidentifikasi pelaku kejahatan dengan lebih baik,” katanya, Selasa, (23/04/2024) Siang saat dijumpai dayaknews.com
Yusuf Sembiring menjelaskan bahwa saat ini kantor BPH cukup terbuka selama siang hari, namun pada malam hari pagar kantor akan ditutup. Hal ini dilakukan untuk mencegah akses masuk orang yang tidak dikenal dan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan serta menjaga keamanan lingkungan sekitar.
Diungkapkannya, bahwa Upaya ini diambil sebagai respon terbaru terhadap kejadian pencurian ban mobil operasional gereja. Diriny pun berharap bahwa dengan memperketat keamanan kantor, kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang.
“Untuk besi – besi tenda yang ada di halaman samping kantor BPH Jemaat GKE Bukit Hindu saat ini juga kita rantai dan gembok dengan tujuan agar lebih aman,” pungkasnya. (AJn)