Palangka Raya, 21/7/2020 (Dayak News). Tidak menunggu lama, Insiden pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga pasien kepada Petugas pemakaman Protokol Kesehatan covid-19 terus berlanjut dan telah dilaporkan oleh petugas yang mengalami kekerasan.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaldri didampingi Ketua Satgas Percepatan Penanganan Virus Corona Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, insiden pemukulan dan penganiayaan oleh beberapa laki-laki yang merupakan keluarga duka Pasien meninggal lantaran adanya miss komunikasi antara petugas rumah sakit Muhammadiyah, petugas pemakaman dan keluarga pasien.
“Sebenarnya ini adanya kurang komunikasi dari pihak keluarga dan petugas medis dan petugas pemakaman. Mereka keluarga ini maunya dimakamkan dilubang makam yang memang sudah mereka sediakan, bukan dilobang yang disediakan untuk pasien covid,” ungkap Kapolresta.
Selain itu, saat pemakaman jenazah tersebut tidak adanya pembacaan ayat suci Alquran dan langsung dikebumikan.Hal tersebut yang membuat pihak keluarga tidak terima dan terjadilah insiden yang tidak diinginkan tersebut.
Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan 4 orang keluarga pasien yang sempat terekam melakukan pemukulan dan penganiayaan terhadap Petugas Pemakaman Covid19 kini menjalani pemeriksaan secara intensif di ruangan Satreskrim Polresta Palangka Raya dan Petugas Pemakaman dari Relawan MDMC yang mengalami Penganiayaan dan Pemukulan akan menjalani visum. (AJN/BBU).
