Palangka Raya (Dayak News) – Riah Hidayah, Seorang TKW asal Kota Palangka Raya dan merupakan warga Jalan Rasak, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, mengaku sangat trauma usai dirinya menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO di negara Irak.
“Awal saya berangkat ya seperti itu saja. Saya sangat trauma mas, ga mau mengingat kejadian itu lagi,” ungkapnya saat awak media bertandang ke kediamannya.
Dirinya mengaku bangga dan senang akhirnya setelah enam bulan berada di Irak, setelah berjuang mencari pertolongan bisa kembali pulang dengan selamat ke rumah dan bertemu dengan anak serta suami yang di cintainya.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Palangka Raya, Lurah Panarung dan Ketua RT 002/RW 002, yang telah sigap dalam membantu saya untuk dapat pulang ke tanah air, ke Kota Cantik Palangka Raya meskipun dengan apa yang sudah banyak saya lalui.” Ucap Riah Hidayah.
Sementara itu, sebagai bentuk dukungan kepada Riah Hidayah, di tempat yang sama, Lurah Panarung, Evi Kahayanti datang ke kediaman Riah Hidayah untuk memastikan kondisi warganya usai berhasil di Pulangkan ke Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Evi berbincang dan menanyakan kondisi warganya selama berada di negara Irak. “Jadi kata ibu ini, selama di negara Irak itu tidak mendapatkan perlakuan kekerasan, tetapi sering dimarahi,” ujarnya.
Kemudian, yang membuat Riah tidak tahan bekerja di negara Irak, akibat dirinya tidak mendapatkan waktu libur dan terus menerus disuruh bekerja oleh majikannya.
Akibat kelelahan dan sakit, akhirnya Riah kemudian meminta waktu untuk libur, namun akibat tidak diberi libur, kemudian meminta untuk pulang ke Indonesia, tepatnya di Kota Palangka Raya.
“Akhirnya setelah berbagai proses, kami dari Kelurahan Panarung dan Pemerintah Kota Palangka Raya berusaha untuk memulangkan Riah dan akhirnya bisa kembali ke rumah dengan selamat,” tuturnya.
Evi mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar dapat berhati-hati ketika hendak bekerja di luar negeri.
Dirinya meminta warga agar dapat memastikan sistem kerja dengan cermat serta jangan hanya tergoda dengan iming-iming gaji yang besar.
“Semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Evi juha turut menyalurkan bantuan berupa sembako dan tali asih dengan harapan dapat menjadi modal usaha untuk Riah Hidayah. (Ist/AJn)