Palangka Raya,Dayak News.
Mengidentifikasi stabilitas harga dan stok pasokan barang kebutuhan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, Kementerian Perdagangan dan Industri Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar rapat koordinasi Daerah (Rakorda) stabilitas harga dan pasokan kebutuhan pangan di Kota Palangka Raya dan sekitarnya.
Hari besar keagamaan seperti hari raya Idul Fitri dan hari Raya Natal selalu diiringi dengan terjadinya peningkatan permintaan terhadap beberapa komoditas bahan pokok, hal ini disebabkan salah satunya karena variasi makanan yang dikonsumsi masyarakat semakin beragam sehingga terjadi peningkatan permintaan bahan pokok.
Hal itu diungkapkan Asisten II Setda Kalteng, bidang ekonomi administrasi dan pembangunan, Nurul Edy saat membuka rapat koordinasi daerah dalam rangka stabilitas harga dan stok/pasokan, barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Ditambahkan, kelangkaan pasokan bahan kebutuhan pokok akan berdampak pada terjadinya fluktuasi, atau naiknya harga barang, kenaikan harga bahan pokok sangat berdampak pada daya beli masyarakat, terutama bagi masyarakat kurang mampu, yang juga berakibat pada kurangnya kecukupan gizi masyarakat.
Sementara itu staf khusus Menteri Perdagangan RI bidang perdagangan jasa Radix Siswo Purwono, optimis menjelang hari besar keagamaan harga-harga bahan pokok tidak akan mengalami kenaikan, karena Kalteng telah suply stok yang cukup.
”Hasil pantauan kami menunjukkan harga-harga barang pokok di Provinsi Kalteng terkendali dan pasokannya cukup untuk menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Pemerintah akan terus memastikan stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan dalam menghadapi HBKN,” pungkas Radix. (Dayak News/nic/BBU).
