Palangka Raya, 2/4/19 (Dayak Mews). Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengatakan bahwa Kalimantan Tengah memiliki banyak Sumber Daya Alam (SDA), namun masih banyak warga asli Kalteng menderita kemiskinan.
Gubernur menyampaikan selama ini pemerintah telah mengurangi angka kemiskinan dengan adanya program keluarga harapan, kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia pintar, kumunitas adat desa terpencil dan program pemerintah lainnya, untuk menggapai masyarakat yang adil.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran saat mengunjungi kegiatan Kemah Pemantapan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019, di Bumi Perkemahan Palangka Tuah Pahoe, Kereng Bangkirai Senin (1/4/19).
Pada kesempatan tersebut juga, Gubernur mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Tagana, Kampung Siaga Bencana dan Program Keluarga Harapan, yang berada dibawah naungan Dinas Sosial Kalteng, untuk pengabdian dan kerja keras mereka mengabdi kepada masyarakat meskipun dengan gaji/insentif yang sangat minim.
“Saat ini memang anggaran kita minim, tetapi kita akan berusaha untuk membantu mereka agar bisa menerima insentif, seperti yang lainnya, karena didaerah-daerah kita juga memiliki guru-guru dan elemen masyarakat yang lainnya yang perlu kita perhatikan, meskipun sedikit yang kita beri, yang penting ada,” beber Sugianto.
Gubernur berharap, melalui anggaran yang ada di APBD, jangan sampai kewajiban menangani masyarakat diabaikan, terlebih mereka yang telah mengabdikan diri kepada masyarakat, seperti Tagana, Tim Kampung Siaga Bencana dan Program Keluarga Harapan.
“Kedepan saya berharap apabila PAD kita meningkat, menyentuh di angka 8 triliun sampai dengan 10 triliun kita akan tingkatkan tunjangan yang akan mereka terima, untuk hidup yang lebih harmonis,” tutup Gubernur. (Dayak News/nic/BBU).
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran saat mengunjungi kegiatan Kemah Pemantapan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019, di Bumi Perkemahan Palangka Tuah Pahoe, Kereng Bangkirai Senin (1/4/19).
Pada kesempatan tersebut juga, Gubernur mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Tagana, Kampung Siaga Bencana dan Program Keluarga Harapan, yang berada dibawah naungan Dinas Sosial Kalteng, untuk pengabdian dan kerja keras mereka mengabdi kepada masyarakat meskipun dengan gaji/insentif yang sangat minim.
“Saat ini memang anggaran kita minim, tetapi kita akan berusaha untuk membantu mereka agar bisa menerima insentif, seperti yang lainnya, karena didaerah-daerah kita juga memiliki guru-guru dan elemen masyarakat yang lainnya yang perlu kita perhatikan, meskipun sedikit yang kita beri, yang penting ada,” beber Sugianto.
Gubernur berharap, melalui anggaran yang ada di APBD, jangan sampai kewajiban menangani masyarakat diabaikan, terlebih mereka yang telah mengabdikan diri kepada masyarakat, seperti Tagana, Tim Kampung Siaga Bencana dan Program Keluarga Harapan.
“Kedepan saya berharap apabila PAD kita meningkat, menyentuh di angka 8 triliun sampai dengan 10 triliun kita akan tingkatkan tunjangan yang akan mereka terima, untuk hidup yang lebih harmonis,” tutup Gubernur. (Dayak News/nic/BBU).