Palangka Raya (Dayak News) – Banjir yang terjadi akibat pangaringan meluap saat hujan deras mengguyur Kota Palangkaraya, Pada Rabu (21/02/2024).
Bahkan banjir menutup sejumlah ruas jalan dan berdampak pada rumah warga di Jalan Belibis-Jalan Beliang. Alhasil, warga harus bersusah payah membersihkan air dan arus lalu lintas sempat tersendat.
Melihat kedaruratan tersebut, Emergency Response Palangkaraya bersama Damkar Dishut Kalteng pun melakukan penanganan pertama bencana banjir tersebut.
Ketua Emergency Response Palangka Raya, Jean Steve melalui Kabag Ops ERP, Yustinus Exaudi mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat Jalan Belibis terkait jalan yang terdampak banjir.
“Kita mendatangi lokasi dan melakukan penanganan pertama terkait banjir tersebut setelah menerima laporan,” terangnya.
Dirinya mengatakan terdapat sejumlah rumah yang terdampak oleh banjir akibat luapan pangaringan yang berada di kawasan tersebut. “Sedikitnya terdapat 8 rumah yang terdampak banjir hingga masuk ke rumah warga dengan ketinggian sekira 50 Cm,” Jelas Yustinus.
Dirinya pun mengatakan bahwa ketinggian air akibat hujan dengan intensitas lebat tersebut mencapai lutut orang dewasa. Namun, air yang masuk ke rumah warga hanya setinggi mata kaki saja karena rerata warga menggunakan rumah panggung yang cukup tinggi.
Selain rumah terdampak banjir, Tim ERP dan Rescue Damkar Dishut Kalteng pun membantu mengatur arus lalu lintas pada Jalan Belibis-Jalan Beliang.
“Kita harus melakukan pengaturan arus lalu lintas dan membantu masyarakat yang mogok motornya akibat melintasi banjir,” Akunya.
Proses penanganan pun berjalan lancar, serta tidak ada korban kecelakaan akibat banjir yang terjadi di kawasan tersebut.
“Saat ini banjir sudah berangsur surut dan warga pun mulai membersihkan rumahnya dari sisa banjir, serta arus lalu lintas pun sudah normal kembali,” Pungkasnya. (AJn)
