Palangka Raya (Dayak News) – Di duga telah melakukan Tindak penyalahgunaan Narkoba jenis sabu di lingkungan SMA Negeri 1 Palangka Raya, dua orang Pelajar yang merupakan Siswa dan Siswi di SMA tersebut harus ikut Test Urine yang di lakukan Pihak Sekolah Bersama BNNP Kalimantan Tengah, Senin (26/08/2024).
Kejadian ini menjadi sorotan publik usai tersebarnya video yang menampilkan seorang siswa dan siswi yang dimintai keterangan oleh Pihak Keamanan Sekolah bersama beberapa Guru, sambil menggenggam satu kotak tanpa isi rokok dan dalam kotak rokok tersebut juga ditemukan sedotan yang awal dugaan seperti alat hisap sabu.
Menyikapi Hal tersebut, Kepala SMAN 1 Palangka Raya, Arbusin, yang di konfirmasi awak media membenarkan kejadian ini. Dimana dirinya mengatakan, bahwa kejadian berawal saat kedua murid yang diduga awal menggunakan sabu tersebut terlambat datang ke Sekolah pada saat hari Senin.
Kemudian, karena terlambat, keduanya diperiksa oleh Satpam dan Anggota PKS serta beberapa Guru dan saat diperiksa ditemukanlah satu bungkus rokok kosong dengan sedotan yang di duga bekas alat penghisap sabu.
“Keduanya langsung dipanggil ke ruang Bimbingan dan Penyuluhan untuk dimintai keterangan serta memanggil orang tuanya,” ujar Arbusin, Rabu (28/08/2024) Siang.
Setelah di Lakukan Penyuluhan oleh Guru BP, tidak berselang lama, orang tua yang bersangkutan pun datang dan menyetujui saran pihak sekolah untuk melakukan tes urine. Lalu, pihak sekolah pun kemudian berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Tengah untuk melakukan tes urine pada kedua muridnya.
“Pihak BNN yang dipimpin oleh Ibu Dorce memeriksa kedua siswa melalui pemeriksaan dan tes urine. Hasilnya, kedua siswa tersebut dipastikan negatif dari penggunaan narkoba,” ungkapnya.
Arbusin Pun menambahkan, Jika pihak sekolah sangat prihatin dengan adanya kejadian Seperti ini dan berkomitmen untuk melakukan tindakan tegas terhadap siswa di SMAN 1 Palangka Raya apabila terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Dalam kesempatan ini juga, Arbusin Selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Palangka Raya juga menegaskan, bahwa pihak sekolah akan meningkatkan pengawasan di lingkungan sekolah untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
“Kami akan meningkatkan pengawasan dan bekerja sama dengan pihak berwajib untuk mencegah pelanggaran serupa di lingkungan sekolah,” tutupnya. (AJn)