Palangka Raya, 17/2/2020 (Dayak News). Masalah dunia menjadi perhatian bagi Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng). Sehubungan hal itu dia terus berupaya meningkatkan kualias pendidikan di daerah ini.
Berkaitan programnya, dia menegaskan ada dua institusi, yakni Dinas Pendidikan dan Inspektorat Provinsi Kalteng telah diberikannya tugas khusus.
Hal itu diungkapkan Gubernur saat menggelar diskusi dengan ratusan pelajar serta para guru dari Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sukamara, dan Lamandau di SMA Negeri-1 Pangkalan Bun, Senin (17/2/2020).
Dikatakan, pendidikan yang berkualitas merupakan syarat utama pencetakan generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi.
“Saya lulusan SMK Negeri-1 Pangkalan Bun. Memang tidak ranking satu. Tetapi, nyatanya bisa jadi Gubernur dan pengusaha. Karena yang penting kualitas pendidikan yang kita dapatkan,” ujar Sugianto disambut tepuk tangan para pelajar, guru, dan undangan yang hadir.
Sugianto melanjutkan, dalam hal penciptaan pendidikan yang berkualitas di Bumi Dayak,BumiTambun Bungai, Bumi Pancasila ini, dirinya telah menugaskan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kalteng Mofit Saptono untuk melakukan berbagai pembenahan.
“Saya hadir disini juga membawa Kadis Pendidikan. Tugasnya bagaimana agar kualitas pendidikan SMA, SMK, SMP di Kalteng menjadi lebih bagus, supaya siap bersaing dengan provinsi lain di Indonesia,” ujar Sugianto seraya memperkenalkan pejabat baru tersebut kepada hadirin.
Selain Kadisdik, lanjut Gubernur, upaya peningkatan kualitas pendidikan ini juga didukung Inspektorat Provinsi Kalteng yang dipimpin Sapto Nugroho.
“Ini Pak Sapto. Tugasnya memeriksa dan memeriksa. Kalau ada (peserta didik) yang merasa dirugikan Kepala Sekolah, guru, atau komite sekolah, silahkan lapor dengan Pak Sapto,” ujar Gubernur pada kegiatan yang juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Kobar itu.
Selain berdiskusi, dipertemuan ini Gubernur juga menyerahkan bantuan berupa 449 unit perangkat pendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah. Bantuan tersebut dibagi sesuai kebutuhan untuk sekolah yang ada di Kabupaten Kobar, Sukamara, dan Lamandau. (SAR/Hms/BBU).