Kuala Pembuang (Dayak News) – Membaca buku di perpustakaan dilengkapi AC atau di taman bacaan sudah menjadi hal yang biasa. Namun, bagaimana jika membaca di sebuah perpustakaan yang berada di Ruang Tahanan?.
Di Ruang Tahanan Polres Seruyan, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), ada perpustakaan mini yang sengaja dibuat khusus bagi para Tahanan. Membaca buku menjadi aktivitas harian para Tahanan. Bahkan, perpustakaan mini ini menjadi oase bagi mereka.
Para Tahanan bebas memilih buku kesukaan yang terpajang di rak buku di depan Ruang Perpustakaan Mini “Jeruji Insyaf”. Koleksi buku bermacam-macam, mulai dari buku agama, psikologi, hingga buku humor. Di ruangan khusus inilah mereka bersantai sejenak. Saat membaca, mereka bisa menghilangkan kejenuhan selama di Tahanan.
Tak hanya membaca, di ruang kecil ini, Tahanan yang tidak bisa membaca dan menulis berkesempatan belajar. Yang mengajar petugas Polres Seruyan atau sesama tahanan. Perpustakaan mini membuat para Tahanan mengaku senang dan mendapat suasana baru selama ditahan di Mapolres Seruyan.
Para Tahanan, mengatakan, dia sangat menyukai buku-buku agama karena membuatnya belajar bersabar. “Di buku ini, saya dapat banyak ilmu pengetahuan. Membaca buku ini, saya diajarkan untuk bersabar, tidak mudah emosi. Di penjara ini kan kami sering gelisah, pikiran ke mana-mana, tapi kalau sudah baca buku ini, rasanya hati tenang,” kata Para Tahanan yang sedang membaca buku berjudul di Perpustakaan mini “Jeruji Insyaf”, Rabu, 06 Oktober 2021.
Para Tahanan juga tampak menyenangi buku-buku agama. Bagi mereka, buku-buku itu membuat mereka semakin menyadari kesalahan dan ingin memperbaiki diri. “Saya senang membaca dan biasanya fokus dulu ke satu buku agama sampai selesai,” ujar seorang tahanan kasus kriminal.
Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Kasat Tahti) Polres Seruyan Aiptu Ilham Syoleh Nasution mengatakan, perpustakaan mini “Jeruji Insyaf“ itu salah satu program yang diterapkan di Polres Seruyan untuk membina Tahanan dan agar mereka tidak bosan.
Koleksi buku-buku di perpustakaan mini “Jeruji Insyaf” diperoleh dari Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Kabupaten Seruyan. Hingga kini, koleksi buku sudah mencapai 90 jenis buku dan selalu berganti koleksi setiap bulannya. “Tahanan kan banyak waktunya terbuang. Jadi daripada pikiran ke mana-mana, melamun, kami isi dengan hal-hal positif, salah satunya membaca buku. Mereka pun senang dan merasakan manfaatnya. Bahkan mereka juga minta waktu untuk membaca. Makanya setiap hari kami tetapkan mereka membaca buku. Jadi sudah rutin setiap hari 1 sampai 1,5 jam, Fasilitas ini pun bertujuan agar para tahanan tidak jenuh dan bisa berpikiran positif sehingga dapat memperbaiki diri.” katanya. (PR/Den)
