Kasongan (Dayak News) – Belum tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Hingga memasuki kwartal keempat mendapat tanggapan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Rudi Hartono. Dirinya mendorong eksekutif membuat terobosan dan inovasi untuk mengejar ketertinggalan.
“Perlu ada terobosan-terobosan, jika dibiarkan maka PAD hanya terealisasi paling tinggi 70 persen,” ungkapnya, Kamis (1/12 2022).
Rudi menilai masih banyak potensi PAD yang belum tergali ditengah kekayaan alam Kabupaten Katingan yang melimpah. Untuk itu pihak eksekutif perlu melakukan kajian-kajian, bahkan belajar dari daerah yang lebih maju.
“Sektor pertambangan belum tergali maksimal,” sebutnya.
Politikus Partai Golkar ini mengistilahkan masing-masing OPD harus berupaya untuk melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi.
Maksud dari intensifikasi menurutnya membenahi di dalam lingkungan OPD itu sendiri. Seperti petugas yang dipercaya sebagai juru tagih. “Petugas ini harus yang cakap dan cerdas dalam melaksanakan tugasnya,” ujar Rudi.
Sedangkan ekstensifikasi OPD-OPD, lanjutnya, haruslah pandai mencari peluang yang dapat dijadikan objek pendapatan, yang tentu saja semua itu harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Apalagi ke depannya, kita menggunakan UU baru, yakni UU no 1 tahun 2022 yang pengembangannya sangat bervariasi,” terang anggota dewan asal dapil Katingan III yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya ini.
Ditanya tentang PAD yang telah diterima hingga memasuki triwulan terakhir pada tahun anggaran 2022 ini, menurutnya masih belum memenuhi target yang ingin dicapai. “Namun demikian, saya berharap di akhir tahun 2022 ini bisa tercapai,” harap mantan Kontraktor ini. (Dan)