Kasongan, (Dayak News) – Ada pernyataan menarik yang dilontarkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan, Hap Haperdo dalam acara peresmian Ruang Terbuka Hijau Dana Reboisasi (RTH-DR) yang terletak di samping halaman Kantor Bupati Katingan, Jum’at (2/12 2022).
Dalam kesempatan itu, ia menyebut dengan dibukanya RTH-DR bukan menjadi tempat gratis bagi masyarakat. Warga yang ingin menikmati keasrian dan kesejukan di bawah pepohonan wajib membayar?
Keinginan mantan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Katingan ini, obyek yang dibangun dengan dana mencapai Milliaran tersebut berkontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah.
“Ini untuk kemajuan dan pembangunan Kabupaten Katingan sejajar dengan daerah lain,” ungkapnya, Sabtu (3/12 2022).
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Katingan, M. Fahrudin sangat mendukung niat baik yang dilontarkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup tersebut. Namun ia meminta kepada dinas terkait membenahi terlebih dahulu kawasan itu. Mengingat lokasinya merupakan ruang terbuka serta masuk dalam kompleks perkantoran.
Disisi lain ia berharap ada ketentuan yang mengatur tentang pengelolaan lokasi obyek wisata termasuk tarif masuk. Hal itu bertujuan mencegah terjadinya permasalahan yang bakalan terjadi diwaktu mendatang.
“Payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) perlu dipersiapkan secara matang,” tuturnya.
Investasi yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup, kata dia harus memberi keuntungan signifikan. Mengingat dana yang telah dikucurkan mencapai Milliaran rupiah, maka arus ada break even point atau titik impas.
“Jangan hanya berinvestasi tapi setelah dihitung pengembalian modalnya malah merugi,” tegas Politisi PKB ini. (Dan)
