Pangkalan Bun (Dayak News) – DPRD Kotawaringin Barat menyoroti tentang pupuk bersubsidi dan meminta pemkab untuk mengevaluasi penyaluran pupuk bersubsidi. Pasalnya, masih ada penyaluran yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Anggota DPRD Kobar, Muhammad Syamsuri mengatakan, dari beberapa kali reses di Dapil III, sering mendapat keluhan dari petani terkait pupuk bersubsidi yang harganya mahal.
“Kebutuhan pupuk bagi petani ini sangat penting. Namun kenyataanya di lapangan harga pupuk bersubsidi ini masih mahal dan memberatkan petani,” kata Syamsuri. Selasa (13/7/2021)
Terkait pupuk bersubsidi di Kobar ini terkadang yang melebihi HET, disinyalir ada permainan.
“Untuk itu kami mendorong pemkab melakukan evaluasi terkait penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Kobar,” ujarnya.
Dia menambahkan, kartu tani yang digunakan petani untuk mendapatkan pupuk bersubdisi juga tidak optimal.
“Jika tidak segara dilakukan dievaluasi, bakal terus begitu. Termasuk kartu tani sebagai kontrol dan mempermudah petani mendapatkan pupuk bersubsidi juga sudah tidak optimal lagi,” ungkapnya. (PR/Red)