Murung Raya (Dayak News) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Murung Raya, Fitriiadi Faiq, mengajak Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Ia menekankan pentingnya persiapan sarana dan prasarana serta kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencegah meluasnya kebakaran yang dapat mengakibatkan kabut asap.
Fitriiadi Faiq menyatakan, “Sarana dan prasarana atau fasilitas penanganan Karhutla harus disiapkan. Berolaborasi dengan semua termasuk perusahaan untuk mempermudah proses penanganan jika terjadi Karhutla.” Hal ini disampaikannya pada Selasa (8/8/2023) dalam upayanya untuk mendorong langkah-langkah konkret dalam menghadapi potensi kebakaran hutan, mengingat prediksi puncak musim kemarau tahun 2023 diperkirakan terjadi pada bulan September.
Menyadari dampak kesehatan dan risiko kabut asap yang dapat terulang seperti beberapa tahun sebelumnya, Fitriiadi Faiq meminta pemda untuk mengoptimalkan pencegahan dan penanganan Karhutla. Ia mengakui bahwa upaya antisipasi dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan hasil positif, namun perlu adanya peningkatan agar kabut asap tidak kembali muncul.
“Dalam beberapa tahun terakhir, Karhutla dapat diantisipasi, dan tahun ini diharapkan antisipasi bisa dilakukan juga, sehingga kabut asap tidak terjadi. Karena, apabila itu terjadi maka akan berdampak terhadap berbagai aspek, salah satunya, kesehatan,” tambahnya.
Selain itu, Fitriiadi Faiq juga menyoroti pentingnya sosialisasi secara berkesinambungan kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan. Ia menekankan bahwa kesadaran masyarakat akan bahaya Karhutla perlu ditingkatkan untuk menghindari praktek-praktek yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan.
Upaya pencegahan dan penanganan Karhutla yang dioptimalisasi diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat, serta mencegah terulangnya bencana kabut asap seperti yang pernah dialami pada tahun-tahun sebelumnya. (Ist)