Palangka Raya (Dayak News) – Branding atau Pencitraan Produk merupakan hal yang penting dalam pemasaran satu produk yang beredar dipasaran, tidak bisa dipungkiri bahwa manfaat dari branding ini tidak bisa dipungkiri mengingat sudah banyak produk sama yang beredar di pasaran dan jika produk yang diproduksi tidak memiliki branding yang unik maka produk tersebut akan sulit besaing di pasaran.
Ida Bagus Suryanatha, S.Sos., M.A selaku akademisi jurusan Sosiologi FISIP UPR mengatakan bahwasanya branding itu terbagi menjadi dua bagian yakni Personal Branding bagi Penjual dan Power Branding bagi Produknya. Pria yang kerap disapa Natha ini mengatakan bahwa dua aspek itu penting terutama bagi produk UMKM yang berada di pasaran agar penjual dapat meningkatkan pangsa pasar produknya dan tidak hanya berhenti di pasar lokal saja.
“Branding itu ada dua, ada personal branding dan ada power branding, bagi seller dan bagi produknya. Dalam dunia Marketing itu sendiri branding ini adalah bagaimana cara kita untuk memikat dan menggugah konsumen untuk tertarik membeli apa yang kita jual, jadi ya hal ini sangat penting untuk dipelajari bagi semua kalangan yang berkecimpung di dunia usaha enterpreneur ini.” ucap Natha pada Rabu (13/10)
Lanjutnya Natha juga mengatakan bahwasanya agar produk bisa berkembang di pasaran, pengetahuan yang mencukupi mengenai branding atau pencitraan dari produk ini sangat penting bagi para seller atau penjual produk, mengingat aspek pengetahuan how to sell atau bagaimana memasarkan produk ini sangatlah diperlukan bagi personal branding penjual produk dalam mengembangkan usahanya jadi hal ini harus terus dipelajari oleh penjual produk.
“Untuk personal branding bagi penjual tentu diperlukan skill dan pengetahuan mengenai aspek how-to-sell atau bagaimana cara memasarkan produk mereka. ketika penjual atau entrepreneur tersebut sudah dapat membangun personal branding yang bagus maka brand power atau citra dari produk yang mereka pasarkan akan lebih berkembang, seiring perjalanan perkembangan ini power branding juga bisa ditambahkan sebagai penguat brand power dari produknya tadi.” Tukas Natha.
Akademisi ini berharap agar kedepannya produk-produk umkm lokal memperhatikan branding produk mereka dan tidak menyepelekan hal ini sebagai salah satu aspek yang sangat penting bagi pemasaran produk mereka. (San)