Palangka Raya (Dayak News) -Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Baru Kalimantan Selatan menjadi yang tertinggi di antara 12 kota pantauan inflasi tahun kalender di Kalimantan dan juga secara nasional. Tercatat inflasi tahun kalender (bulan Desember 2021 ke bulan Desember 2022) di situ sebesar 8,65 persen dengan IHK 119,83.
Sedangkan inflasi tahun kalender nasional mencapai angka 5,51 persen, rata-rata sesuai seperti sudah diprediksi oleh para ekonom sejak pertengahan tahun 2022 lalu.
Demikian antara lain rilis Berita Resmi Statistik (BRS) dari Badan Pusat Statistik (BPS) pusat Jakarta dan Provinsi Kalimantan Tengah, yang dilakukan secara daring dan luring, dari kantor BPS Kalteng, Jl. Pierre Tendean, Senin (2/1) siang.
Kepala BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro menyebutkan bahwa inflasi gabungan Palangka Raya dan Sampit bulan Desember 2022, sebesar 0,24 persen dengan IHK 115,64. Tidak ada satu pun dari 90 kota di Indonesia terpantau oleh BPS yang tidak alami inflasi.
Inflasi bulan Desember lalu itu tertinggi terjadi di Kota Bandung sebesar 2,04 persen pada IHK 115,43. Sedangkan inflasi terendah terjadi di kota Sorong sebesar 0,01 persen pada IHK 110,95.
Dengan demikian secara tahun kalender Kalteng mengalami inflasi sebesar 6,32 persen.
Komoditas-komoditas penyumbang inflasi ini antara lain oleh beras, emas perhiasan, rokok kretek filter, telur ayam ras, makanan ringan/snack, tomat, ikan gabus, wortel, ikan asin telang, dan minyak goreng.
Sedangkan penyumbang deflasi antara lain komoditas-komoditas angkutan udara, kacang panjang, ikan tongkol, bahan bakar rumah tangga, bawang merah, daging ayam ras, ikan nila, sabun deterjen bubuk/cair, ikan selar dan kopi bubuk. (CPS)
