Palangka Raya, 28/9/19 (Dayak News). Skipjack Corporation mengembangkan jaringan internet, Zetanet yang melindungi data pribadi semua pengguna internet karena perlu diketahui bahwa data itu merupakan aset termahal di dunia saat ini.
Pendiri Skipjack Corporation Profesor Dr Lord Jack Rahman, Sabtu (28/9/2019) mengatakan, teknologi internet baru Zetanet sebagai penyedia layanan internet (ISP) dapat dipercaya untuk melindungi informasi pribadi milik pengguna internet tersebut.
Di era di mana data adalah aset yang paling berharga, Anda tidak bisa memercayai siapa pun, bahkan perusahaan yang menghubungkan Anda bersama, maupun perusahaan yang bertanggung jawab menyediakan internet untuk Anda.
Seperti diketahui, data adalah aset paling mahal saat ini di dunia, meninggalkan aset berharga seperti minyak dan emas. Pertukaran data, yaitu pembelian dan penjualan data telah menjadi industri bernilai trilyun dolar dengan mengalahkan harga minyak dan emas.
“Mengingat skenario itu, sulit dipercaya bahwa data kami aman. Ini mungkin terlihat seperti internet adalah tempat paling aman menyimpan data dan informasi Anda, tetapi kenyataannya tempat yang paling tidak aman untuk menyimpan informasi apa pun,” katanya.
Bahkan perusahaan yang menyediakan internet tahu segalanya tentang Anda. ISP tahu apa yang Anda lakukan, apa yang Anda tonton, dan apa yang Anda cari di web segera setelah Anda menghubungkan internet ke perangkat elektronik Anda.
Karena tidak aman, Anda tidak dapat mempercayai ISP Anda, terutama ketika mereka tahu segalanya tentang Anda. Itu tidak berarti bahwa ISP akan menyimpan data dan menjualnya. Setiap ISP memiliki kebijakan privasi masing-masing.
Menurut sebagian besar kebijakan ISP, mereka tidak akan hanya menjual data Anda, bahkan jika perusahaan tertentu menawarkan uang kepada mereka karena bagi sebagian besar ISP jenis aktivitas ini melanggar kebijakan privasi mereka.
Sebelumnya, Komisi Komunikasi Federal (FCC) menyetujui aturan baru dan mendukung privasi online. Aturan baru ini berusaha membatasi cara Penyedia Layanan Internet (ISP) menggunakan dan menjual data pengguna.
“Peraturan tersebut menyatakan bahwa pelanggan memiliki hak untuk mengontrol informasi pribadi mereka sendiri. Tetapi bahkan setelah mengetahui hal ini kita tidak dapat sepenuhnya yakin apakah itu benar-benar,” kata Jack Rahman.
Perlindungan aset
Perlindungan aset pribadi menjadi sangat penting. Istilah “data pribadi” mengacu pada semua informasi pribadi yang digunakan untuk mengidentifikasi seseorang. Hampir setiap transaksi, profil yang dibuat secara online atau offline melibatkan penyerahan beberapa bentuk data pribadi sebagai imbalan.
Dia menjelaskan, perusahaan yang menangani dan menyimpan informasi pribadi pelanggan, termasuk mereka yang menggunakan sarana elektronik seperti perusahaan media sosial, portal pekerjaan, dan situs properti.
Ada kewajiban melindungi data itu, tetapi kebanyakan gagal melakukannya. Selalu ada berita konstan mengenai pelanggaran data di perusahaan besar seperti Facebook, Google, di mana data pribadi jutaan pengguna dikompromikan, dan pengguna tidak dapat mengatasi skenario tersebut.
Meskipun mengetahui risiko dan masalah tersebut, orang masih cenderung menggunakannya, dan perusahaan seperti Google, Facebook, dan Amazon telah membangun “kerajaan” dengan data pribadi orang.
Data yang telah diretas atau disusupkan akan dijual. Ada pasar gelap yang menguntungkan untuk data, dan peretas sering menjual informasi dalam jumlah besar ke penipu profesional, perusahaan pesaing.
Setelah scammer mendapat informasi pribadi Anda, ada banyak cara untuk menggunakannya yang kemudian menyusup ke kehidupan pribadi dan profesional Anda. Jadi, mengabaikan perlindungan data pribadi dapat menyebabkan banyak masalah nanti.(Dayak News/Den/sky)
