BANJIR HULU KAHAYAN,DEBIT AIR TERUS NAIK

oleh -
oleh
BANJIR HULU KAHAYAN,DEBIT AIR TERUS NAIK 1

Kuala Kurun, 13/9/3/2020 (Dayak News). Hujan yang terus menerus menguyur wilayah kabupaten Gunung Mas (Gumas) tepat di beberapa desa di wilayah hulu Sungai Kahayan, yakni di Kecamatan Tewah,Kecamatan Hulu Utara,Damang Batu dan sekitarnya, membuat banjir di beberapa desa di kecamatan tersebut.

Di duga ini akibat marak pembalakan hutan, pembukaan lahan sawit hingga pertambangan yang tak dibatasi di wilayah hulu sungai Kahayan tersebut, sehingga air hujan, tidak dapat diserap akibat hutan yang habis dibabat untuk kepentingan sekelompok orang.

Namun , tidak memikirkan dampak kedepan untuk masyarakat sekitar.
Hal ini di tanggapi oleh Team Leader Greenpeace,Ari Rompas.

Dikatakan oleh dia, ini harus dihentikan karena intensitasnya meningkat. Pertama dalam hal bencana, korban harus di utamakan terutama menangani masyarakat yang terkena dampak.

“Pihak pemerintah harus bisa memastikan kesehatan,dan penanganan distribusi logistik, untuk bahan pangan dan fasilitas kesehatan,”ungkap Ari,saat dihubungi awak media,Minggu,(13/9/2020).

Ari Rumpas manambahkan, pemeritah harus segera melakukan evaluasi terhadap izin- izin yang telah berkontribusi terhadap bencana banjir ini.

“Segera lakukan pemulihan dan rehabilitasi lahan di wilayah yang sudah rusak,”tambahnya.

Pihak aktivis lainya, ikut bersuara,dari LSM Ampuh Kalteng,Erko Mojra meminta kepada penegak hukum untuk bertindak dan mengevaluasi segera aktivitas di daerah hulu sungai Kahayan,tepatnya di Kecamatan Tewah,Kahayan Hulu Utara,Miri Manasa dan Damang Batu.

“Harus segera dievaluasi dan ditindak sesuai aturan yang berlaku,”jelas Erko.(ES/BBU).

BACA JUGA :  SOSIALISASI PEMILU SERENTAK DI GUMAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.