Kuala Kurun,9/6/2020 (Dayak News). Pada tanggal 28 Oktober 2019, gerakan koperasi pertama di Gunung Mas (Gumas) berdiri, yang diberi nama CU. Central Borneo.
Konsep ekonomi kerakyatan yang digagas Yepta Diharja, SP bersama para tokoh mayarakat Gumas merupakan cerminan bagi koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
CU. Central Borneo membangun modalnya dengan cara mandiri, yang bersumber dari swadaya anggota. Dalam rapat pertama kali pembentukan yang dihadiri 40 orang terkumpul modal Rp 1 Milyar
“Dengan berdirinya gerakan koperasi ini dia mengatakan, akan muncul demokratisasi ekonomi yang menciptakan pemerataan dimulai dari dana pendidikan, pelatihan dan pendampingan usaha anggotanya.” Ucap Yepta.
Belum genap satu tahun, kami berasil mengembangkan aset Rp 2 milyar lebih, membuka pelatihan yang bisa menghasilkan ekonomi keluarga seperti pembuatan kue dan dyeptaipasar lama Kuala Kurun juga kami bantu permodalan dengan tidak memberatkan pelaku usaha
“Gerakan Koperasi CU. Central Borneo ini sebagai ide demokratisasi ekonomi untuk menciptakan pemerataan usaha, investasi, produksi, distribusi, dan market.” jelas Yepta di kantornya.
Ditempat terpisah Wakil Ketua III Pengurus CU. Central Borneo Edward M. Hutahuruk, SE mengatakan, pada saatnya akan mampu berkembang karena , ekonomi kerakyatan ini bisa direalisasikan dimulai dari usaha keluarga dan CU. Central Borneo sebagai jembatan pelaku usaha yang tergabung dalam anggota
“Jadi CU. Central Borneo untuk terus mengembangkan diri,karena konsep ekonomi kerakyatan ini tak bisa berdiri sendiri. Adapun dukungan yang diperlukan yakni kolaborasi antara komunitas, akademisi, pelaku bisnis, dan pemerintah.” kata Hutahuruk sapaan akrabnya.(ES/BBU).