Pulang Pisau, 23/8/19 (Dayak News). Keberadaan hujan lumayan lebat yang turun dua hari lalu ternyata belum bisa memadamkan api yang membara memakan di dalam tanah gambut. Seiring semakin kering lagi kondisi lahan gambut menjadi makanan empuk bagi api kembali menjilat keluar mengobarkan nyala dengam asap mengepul tebal.
Hal itu dapat terlihat di sekitar desa Jabiren, desa Pilang, desa Tumbang Nusa dan desa Taruna, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Jumat (23/8/19).
Wartawan Dayak News Online melakukan pemantauan, melaporkan, para petugas pemadam kebakaran dan masyarakat sekitar memang berusaha terus melawan ganasnya api agar tidak terus meluas.
Hanya saja, alat tidak ada yang bisa dipakai cukup ampuh memadamkan api yang menjalar membakar jauh dibawah tanah gambut. Sementara kemampuan manusia secara manual tidak mungkin.Menjangkau lokasi titik api pun kesulitan karena berada cukup jauh masuk lahan yang tidak ada jalan.
Alek (34) warga desa Taruna dalam percakapan dengan Dayak News Online mengatakan, jika kondisi api sudah membakar lahan gambut semacam ini mereka hanya bisa pasrah dan sekedar menjaga supaya tidak membakar masuk wilayah permukiman. Belum ada upaya pemadaman sementara ini.Helikpopter pun yang dikerahkan hanya mampu menyiram api dipermukaan saja.
Cara satu-satunya sementara ini hanya bisa berdoa agar Allah memberikan hujan sangat lebat merendam permukaan tanah dan air itu yang masuk menadankan api membakar lahan gambut di dalam tanah, ucapnya.(Dayak News/Den/BBU).
