PONTIANAK, Dayak News. Gubernur Kalbar Sutarmidji SH mengatakan, pihaknya akan mengganti Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau kepala dinas yang kerjanya hanya “mentang-mentang” dan tidak memiliki inovasi. Oleh sebab itu para kepala OPD harus berkerja dengan giat dan memiliki inovasi ke depan.
Hal itu dikatakan Gubernur Kalbar H Sutarmidji, Selasa (12/3), saat membuka Diklatpim Tingkat IV di Aula BPSDM Kalbar. Ia mengatakan, selain kepala dinas, kepala seksi ( Kasi) yang kerjanya merasa lebih berkuasa dari kepala bidang atau kepala bagian (Kabid/Kabag) dan tak ade inovasi juga akan diganti. Untuk itu pihaknya meminta kepada ASN agar melaksanakan tata kelola pemerintahan dengan baik.
Selain itu harus berpacu dengan cepat dalam pembangunan agar tercapai Kalbar yang lebih baik dan maju. Artinya kita harus berpacu dengan cepat dalam melaksanakan pembangunan Kalbar.
Saat ini sudah memasuki era revolusi industri, dimana dalam era ini kompetisi dilakukan dengan cepat. Siapa yang tidak bisa melakukan percepatan serta terintegrasi dengan data, maka dia tidak akan mampu bersaing.
Pihaknya mengharapkan kepada para calon pimpinan harus bisa melakukan inovasi-inovasi dalam melaksanakan tugas. Hendaknya aturan harus dipahami dan dijalankan sesuai dengan aturan, sehinga yang kita kerjakan tidak melanggar aturan.
Pihaknya berharap dalam pelaksanaan tugas ada pejabat eselon II A yang memiliki usia muda sekitar 35-40 tahun. Sehingga dia bisa berkiprah, apalagi sekarang ini, Pemprov Kalbar sedang melakukan open bidding untuk jabatan eselon II.
Hal ini membuka kesempatan kepada mereka bisa masuk dna mengikuti seleksi untuk jabatan eselon II A. Dimana dalam pelaksanaan “open Bidding” ini objektifitas dikedepankan dalam menentukan pilihan pejabat.
Jadi semua ASN tidak perlu khawatir, karier itu harus dijaga dengan prestasi kerja dan bukan lagi dengan kedekatan pada atasan. Artinya karier seseorang bukan ditentukan oleh kedekatan dengan atasan tetapi karier itu akan dicapai dengan prestasi kerja atau keberhasilan demi keberhasilan.(Dayak News/SOS/BBU).
Selain itu harus berpacu dengan cepat dalam pembangunan agar tercapai Kalbar yang lebih baik dan maju. Artinya kita harus berpacu dengan cepat dalam melaksanakan pembangunan Kalbar.
Saat ini sudah memasuki era revolusi industri, dimana dalam era ini kompetisi dilakukan dengan cepat. Siapa yang tidak bisa melakukan percepatan serta terintegrasi dengan data, maka dia tidak akan mampu bersaing.
Pihaknya mengharapkan kepada para calon pimpinan harus bisa melakukan inovasi-inovasi dalam melaksanakan tugas. Hendaknya aturan harus dipahami dan dijalankan sesuai dengan aturan, sehinga yang kita kerjakan tidak melanggar aturan.
Pihaknya berharap dalam pelaksanaan tugas ada pejabat eselon II A yang memiliki usia muda sekitar 35-40 tahun. Sehingga dia bisa berkiprah, apalagi sekarang ini, Pemprov Kalbar sedang melakukan open bidding untuk jabatan eselon II.
Hal ini membuka kesempatan kepada mereka bisa masuk dna mengikuti seleksi untuk jabatan eselon II A. Dimana dalam pelaksanaan “open Bidding” ini objektifitas dikedepankan dalam menentukan pilihan pejabat.
Jadi semua ASN tidak perlu khawatir, karier itu harus dijaga dengan prestasi kerja dan bukan lagi dengan kedekatan pada atasan. Artinya karier seseorang bukan ditentukan oleh kedekatan dengan atasan tetapi karier itu akan dicapai dengan prestasi kerja atau keberhasilan demi keberhasilan.(Dayak News/SOS/BBU).