KABUT ASAP MAKIN TEBAL, 3016 HOTSPOT DI PONTIANAK

oleh -
oleh
KABUT ASAP MAKIN TEBAL, 3016 HOTSPOT DI PONTIANAK 1

PONTIANAK, 7/9/19 (Dayak News). Kabut asap yang menyelimuti wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya tanpak semakin tebal khususnya pada hari ini Jumat, (6/9/19) sekitar pukul 06.00 Wib.

Sementara titik panas (hotspot) yang terdeteksi di daerah Kalimantan Barat (Kalbar) mencapai 3016 titik.

Hal itu dikatakan Dina bagian Prakirawan Badan Metrologi Klimatologi dan Geo Fisika (BMKG) Bandara Supadio Pontianak kepada wartawan Jumat (6/9/19).

Dikatakan, jumlah hospot yang terdeteksi di wilayah Kalbar hingga pagi ini Jumat (6/9/19) mencapai 3016 titik yang tersebar di daerah Kalbar.

Seperti di Kabupaten Sambas 10 titik, Mempawah 6 titik, Sanggau 253 titik , Ketapang 1019 titik, Sintang 719 titik, Kapuashulu 475 titik, Bengkayang 53 titik, Landak 42 titik, Sekadau 159 titik, Kayong Utara 148 titik, Melawi 143 titik, Kabupaten Kubu Raya 87 titik, Kota Pontianak 0 dan Kota Singkawang 2 titik.

Sementara jarak pandang di pagi hari di wilayah Bandara Supadio Pontianak pada 06.00 Wib sekitar 700 meter (M) selanjutnya pada pukul 08.00 Wib menurun menjadi 500 Meter. Namun setelah pukul 08.00 Wib sudah naik dan sudah normal.

Secara terpisah Sudarman (46) salah seorang warga di Kota Pontianak pagi ini Jumat (6/9) mengatakan, kondisi kabut asap yang menyelimuti Kota Pontianak pada hari ini sangat tebal. Dimana jarak pandang kita di pagi hari sangat dekat.

Ia mengatakan, sebenarnya pada minggu lalu hujan sudah turun di Kota Pontianak. Namun satu minggu terakhir ini tidak ada turun hujan dan warga masyarakat melakukan pembakaran lahan untuk keperluan pertanian.

Kemungkinan besar kondisi ini yang menyebabkan kembali timbul kabut asap dan menyelimuti wailayah Kota Pontianak. Dikatakan demikian karena pada minggu lalu saat hujan turun kabut asap sudah hilang.

BACA JUGA :  TAHUN 2025 SEMUA LAHAN HARUS SUDAH BERSERTIFIKAT

Sementara pada bulan Juli lalu, kabut asap juga sangat tebal di Kota Pontianak dan Pemko Pontianak melalui dinas pendidikan sempat meliburkan siswa PAUD dan SD selama beberapa hari saat itu. Namun ketika kabut asap sudah mulai menghilang sekolah kembali masuk dan beraktifitas seperti biasa.[Dayak News/SOS/BBU].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.