Sendawar (Dayak News) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Barat (Kubar), telah menggelar pelatihan relawan pemadam kebakaran di 16 kecamatan se- Kubar tahun 2024.
Melalui kegiatan pemerdayaan masyarakat dan pencegahan kebakaran, dengan pembinaan relawan pemadam kebakaran. Sebanyak, 210 relawan dari Masyarakat Peduli Api (MPA) yang telah dilatih dan terampil memiliki kompetensi dalam penanganan pencegahan kebakaran, yang tersebar di 35 kampung dari 16 Kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kubar, Bahtiar mengungkapkan, pelatihan ini dilakukan bekerja sama dengan Balai Pelatihan LHK Samarinda. Tujuan utamanya menyiapkan aparatur pemadam atau MPA agar memiliki kompetensi dalam penanganan, pencegahan kebakaran dan pemadaman api dari kebakaran hutan atau lahan dan rumah warga sekitar.
“Pelatihan ini bertujuan agar relawan yang tergabung di MPA memiliki kompetensi dalam upaya penyelamatan jiwa atau evakuasi. Selain itu, memberikan imbauan guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya kebakaran,” ucap Kepala BPBD Kubar.
“Selama pelatihan, para relawan mendapatkan dasar-dasar penanganan kebakaran, termasuk teknik pemadaman dan penyelamatan jiwa. Masing-masing kampung mengirimkan enam perwakilan untuk mengikuti pelatihan tersebut,” ungkapnya.
Sedangkan pelatihan sebagai penyuluh bagi relawan kebakaran di Kecamatan Muara Pahu, terpusat di Kampung Sebelang. Dengan kegiatan pemerdayan masyarakat dan pencegahan kebakaran. Dimana peran relawan kebakaran menjadi sangat penting sebagai garda terdepan dalam upaya mitigasi bencana kebakaran, baik itu melalui edukasi kepada masyarakat.
Petinggi Kampung Sebelang Edy Sopian Hadi, mengapreasiasi pelatihan relawan pemadam kebakaran yang dilaksanakan oleh BPBD Kubar diwilayahnya itu.
“Melalui pelatihan yang baik dan terstruktur, para relawan kebakaran akan memiliki keterampilan yang memadai dalam melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan kebakaran,” tuturnya.
“Kita apresiasi melalui pelatihan ini, bahwa pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan kebakaran adalah salah satu kunci utama dalam menimalisir risiko kebakaran di lingkungan kita. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, kita akan menguatkan tekad untuk bersama-sama menciptakan masyarakat yang lebih waspada, lebih siap, dan lebih terampil dalam menghadapi risiko kebakaran,” Pungkas Edy Sopian.
Adapun 16 kecamatan yang terlibat dalam program ini, antara lain Penyinggahan, Muara Pahu, Melak, Barong Tongkok, Sekolaq Darat, Mook Manar Bulatn, Linggang Bigung, Tering, Long Iram, Damai, Muara Lawa, Nyuatan, Siluq Ngurai, Bentian Besar, Jempang dan Bongan. (Adv-diskominfo/kbr)
