Kasongan, (Dayak News) – Ada hal cukup menarik dibahas dalam debat publik Bupati dan Wakil Bupati Katingan yang dilaksanakan di Aula DPRD, Rabu, (13/11 2024).
Acara bertemakan mengatasi persoalan daerah melalui penguatan sumber daya manusia dan pengembangan potensi untuk kemajuan daerah tersebut, salah satu pertanyaan yng diajukan adalah bagaimana masing-masing pasangan calon mengatasi peredaran narkoba yang sudah merambah pedalaman.
Berkesempatan menjawab pertama kali, pasangan Saiful-Firdaus yang menjelaskan secara gamblang program yang diambil untuk mengatasi persoalan tersebut. Jawaban tersebut selanjutnya dikritisi pasangan Sakariyas-Endang dan Suhaemi-Nikodemus. Namun secara keseluruhan jawaban hampir memiliki kesamaan. Masing-masing kandidat terlihat sangat menguasai.
Sangat disayangkan, jawaban dari ketiga Paslon belum mengulas latar belakang hingga lima orang emak-emak nekad berjualan narkoba.
Pastinya latar belakang utama lantaran tuntutan perut sebagai akibat kompleks perekonomian daerah yang mengalami kemunduran. Ditengah inflasi saat ini, kebutuhan meningkat tak sebanding dengan gaji maupun lapangan kerja.
Bansos menjadi rebutan hingga ada yang pingsan dan terinjak-injak.
Sementara formulasi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut belum ada, meskipun di tengah kekayaan sumber daya alam kita? (Dan)