Kapolsek Aruta dan Jajaran Monitoring dan Bantu Warga Korban Banjir

oleh -
oleh
Kapolsek Aruta dan Jajaran Monitoring dan Bantu Warga Korban Banjir 3

Pangkalan Bun (Dayak News) – Meningkatnya curah hujan yang terjadi beberapa hari ini menyebabkan peningkatan debit air di Sungai Arut yang mulai membanjiri beberapa daerah di wilayah Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah.

Kapolsek Aruta Utara, Ipda Edi Haryanto, S.H, bersama jajaran melakukan monitoring debit air Sungai Arut dan memberikan bantuan pengaman warga korban banjir yang meliputi Kelurahan Pangkut dan Desa Nanga Mua, Rabu (17/4/2024).

Kapolsek Aruta dan Jajaran Monitoring dan Bantu Warga Korban Banjir 4

Kapolsek menjelaskan dari hasil monitoring tersebut didapati adanya peningkatan debit air yang menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Arut Utara dengan ketinggian air dari permukaan 30 cm hingga 80 cm.

“Banjir terjadi di Rt.01 Kelurahan Pangkut dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Sementara itu di Desa Nanga Mua meliputi Rt.001, Rt.002 dan Rt.003 ketinggian air di daerah tersebut mencapai 80 cm, ” jelasnya.

Banjir kiriman dari hulu Sungai Arut menyebabkan 5 rumah warga di Desa Nanga Mua terendam hingga ke dalam rumah, sementara rumah warga yang lain masih relatif aman, dikarenakan mengunakan tongkat (rumah pnggung).

Sementara itu sebagian dari 59 KK atau 169 warga Desa Nanga Mua yang terdampak banjir mulai mengungsi ke tempat yang tidak terdampak banjir.

” Kami telah melakukan langkah-langkah penanganan korban banjir bersama pihak pemerintahan Desa Nanga Mua dengan menyiapkan gedung serba guna untuk tempat pengungsian dan dapur umum,” kata Kapolsek.

Kapolsek Aruta juga memberikan himbauan kepada warga untuk tetap waspada mengingat curah hujan yang tinggi untuk mengamankan harta benda dan surat berharga serta menjaga keselamatan diri.

“Untuk pengendara sepeda motor baik roda 2 dan roda 4 untuk berhati-hati melintasi jalan- jalan yang terendam banjir dan warga diharapkan dapat menjauhkan arus listrik dari air untuk mengantisipasi korsleting listrik.” pungkasnya. (YPN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.