Pangkalan Bun (Dayak News) Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Kecamatan Arut Utara, IPDA Edi Haryanto, SH, memimpin pelaksanaan monitoring perkembangan banjir di wilayah Kec. Aruta, Kab. Kotawaringin Barat, Prov. Kalimantan Tengah, Senin (10/7/2023).
Kegiatan pengecekan dan pemantauan banjir dilakukan mulai jam 07.00 WIB itu, juga dihadiri Kasium Aipda Fran Iriandi, Bhabinkamtibmas Polsek Aruta Aipda Rahmad Hidayad dan Briptu Dian Ariesta dilaksanakan di tiga daerah terdampak banjir yakni Kelurahan Pangkut, Desa Kerabu dan Desa Nanga Mua.

Kapolsek Aruta, IPDA Edi Haryanto, SH, menyampaikan banjir yang terjadi merupakan kiriman dari hulu Sungai Arut yang diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.
“Kami juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan serta desa di wilayah Aruta dalam penanganan korban banjir, dengan menyiapkan gedung serba guna sebagai tempat pengungsian dan dapur umum di tiap desa dan kelurahan,” kata Edi Haryanto.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek juga mengungkapkan langkah-langkah yang telah dilakukan dalam mengantisipasi dampak yang diakibatkan banjir.
“Selain memberikan Bansos dengan memberikan bantuan langsung kepada warga yang terkena dampak banjir, kami dari Polsek Aruta juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada, dengan mengamankan harta benda dan surat-surat penting, serta yang paling utama adalah menjaga keselamatan diri. Juga bagi penguna jalan baik roda dua ataupun roda empat dihimbau untuk dapat lebih berhati-hati pada saat melintas di seputaran jalan yang terendam banjir,” himbau Kapolsek Aruta.
Pada proses monitoring tersebut didapati ketinggian banjir di Kelurahan Pangkut (Rt.001 dan Rt.002) terendam banjir dengan ketinggian air 30 cm s.d 60 cm, di Desa Kerabu ( Rt.003 dan Rt.004) terendam banjir dengan ketinggian 20 cm s.d 50 cm, sedangkan di Desa Nangga Mua yakni di Rt.003 banjir mencapai ketinggian 30 cm s.d 50 cm.
“Warga yang terdampak banjir di Kelurahan Pangkut kurang lebih 49 KK, Desa Kerabu 20 KK dan Desa Nanga Mua 27 KK.” pungkas Edi Haryanto. (YPN)