Pangkalan Bun (Dayak News) – Sebanyak 45 Taruna dan Taruni SMK 3 Pelayaran Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), bersama tiga guru pendamping, mengadakan kunjungan edukatif ke Rumah Sejarah Heritage C. Willem di Kompleks Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, pada Kamis, 30 Januari 2025.
Salah satu guru pendamping, Ibu Niah, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada sejarah Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) di Kotawaringin Barat. Salah satu momen bersejarah yang dipelajari adalah penerjunan pertama pasukan AURI di Indonesia menggunakan pesawat Dakota RI-002 di Desa Sambi, Kecamatan Arut Utara.
“Meskipun mereka berasal dari jurusan pelayaran, tidak ada salahnya mengenalkan mereka pada dunia kedirgantaraan dan sejarah TNI Angkatan Udara. Siapa tahu ada yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan di AURI,” ujar Niah.
Sejarah Heroik Penerjunan AURI di Kotawaringin Barat
Sementara itu, Letda Lek Fery Anshari, selaku Kepala Informasi dan Pengolah Data (Kainfolahta) Lanud Iskandar, menjelaskan bahwa Rumah Sejarah Heritage C. Willem terbuka setiap hari untuk masyarakat umum yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah perjuangan AURI di Kotawaringin Barat.
Ia juga mengisahkan peristiwa penting pada 17 Oktober 1947, ketika sebuah pesawat Dakota RI-002 yang dipiloti Bob Freeberg dan Opsir Udara III Suhodo lepas landas dari Pangkalan Udara Maguwo, terbang menuju Kalimantan melintasi lautan dan hutan belantara.
Dalam misi ini, Mayor Udara Tjilik Riwoet bertugas sebagai penunjuk daerah penerjunan, sementara Opsir Muda Udara III Amir Hamzah menjadi jumping master. Sebanyak 13 prajurit AURI berhasil diterjunkan di Desa Sambi, Kotawaringin Barat, yakni:
1. Heri Hadi Sumantri
2. FM Suyoto
3. Iskandar
4. Ahmad Kosasih
5. Bachri
6. J. Bitak
7. C. Willem
8. Imanuel Nuhan
9. Amirudin
10. Ali Akbar
11. M. Dahlan
12. JH. Darius
13. Marawi
Rumah Sejarah C. Willem, Wisata Edukasi Baru di Pangkalan Bun
Bangunan Rumah Sejarah Heritage C. Willem yang terletak di Kompleks Lanud Iskandar telah direnovasi dan dibangun kembali tanpa mengubah bentuk aslinya. Tempat ini kini dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata edukasi yang bertujuan memperkuat keterlibatan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam memahami sejarah perjuangan bangsa.
Peresmian renovasi dilakukan pada 29 Juli 2024, bertepatan dengan Hari Bakti TNI AU, oleh Komandan Lanud Iskandar, Letkol Pnb David Moningka, S.A.P., M.Han. Nama C. Willem diberikan sebagai penghormatan kepada salah satu dari 13 prajurit peterjun dalam Operasi Penerjunan Pertama RI.
Kunjungan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat nasionalisme serta menambah wawasan siswa tentang sejarah perjuangan bangsa dan dunia kedirgantaraan. (GUSTI)