PDAM DAN BAJURUNG RAYA HARUS MAMPU TEKAN KERUGIAN PERUSAHAAN

oleh -
oleh
PDAM DAN BAJURUNG RAYA HARUS MAMPU TEKAN KERUGIAN PERUSAHAAN 1

Nanga Bulik – Dayak News . Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, mengingatkan agar pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat dan Perusahaan Daerah (Perusda) Bajurung Raya tidak selalu mengalami kerugian terus-menerus dalam mengelola anggaran penyertaan modal yang sudah banyak diberikan hingga mencapai miliaran rupiah.

“Jadilah perusahaan daerah yang menghasilkan dan dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD), bukan mengalami kerugian terus-menerus,” kata Suwito, juru bicara dari Fraksi PDI Perjuangan saat memberikan tanggapan fraksi PDI Perjuangan tentang dua Raperda dari eksekutif pada rapat paripurna DPRD Lamandau, Kamis (7/2/19).
Menurutnya, penyertaan modal yang diberikan kepada PDAM dan Bajurung Raya dapat membuat perusahaan daerah tersebut menjadi lebih maju dan berkembang serta memperbaiki pelayanan kepada masyarakat luas. Jadilah perusahaan daerah yang menghasilkan dan dapat menyumbang pendapatan asli daerah, bukan mengalami kerugian terus-menerus.
“Terkait dengan hal ini, hendaknya kedua Perusda Lamandau harus ada upaya untuk meningkatkan kinerja guna memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kehati-hatian dalam melakukan penyertaan modal. Maka dari itu Pemerintah daerah harus melakukan pembinaan organisasi, manajemen dan keuangan,” tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini meminta, agar pemerintah daerah juga melakukan pembinaan kepengurusan, pemberdayagunaan aset, bisnis, monitoring dan evaluasi untuk penyertaan modal pada Perusda daIam rangka pengembangan usaha maupun pengaturan struktur permodalan hingga analisis investasi.
Selain itu juga , menanggapi surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI tentang perekonomian ijin usaha BPR Sampuraga Cemerlang yang diberi batas waktu untuk mengubah bentuk badan hukum dari Perumda menjadi perseroan terbatas, BPR Sampuraga Cemerlang dapat menjadi landasan dan pedoman bagi semua pihak untuk mengambil kebijakan secara efektif dan efisien.
“Sebagaimana upaya pemda untuk mengelola potensi ekonomi dalam memberikan kemudahan akses permodalan terhadap dana usaha tersebut pihaknya tetap mendukung, namun berkaca dari kedua Perusda Lamandau yakni PDAM dan BR yang mengalami kerugian terus menerus, tentunya harus menjadi pengingat bagi semua agar disikapi secara profesional dalam pengelolaan keuangannya,” pungkasnya. (Dayak News/Fuad/BBU).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.