SEJARAH: BELAJAR DARI PANDEMI FLU SPANYOL TAHUN 1918 DULU

oleh -
SEJARAH: BELAJAR DARI PANDEMI FLU SPANYOL TAHUN 1918 DULU 1

Palangka Raya (Dayak News) – Pandemi bukan hanya terjadi sekali saja di dunia. Tercatat setidaknya sudah ada tiga kali pandemi atau wabah penyakit yang mendunia. Pada pertengahan abad ke-6 tercatat pandemi pes yang pertama menimpa Eropa dan Timur Tengah. Pandemi kedua yang juga pes melanda Eropa kembali pada abad ke-15 yang berlangsung puluhan tahun.

Terakhir pandemi atau wabah influenza yang paling besar dampaknya adalah pandemi influenza 1918 atau yang dikenal sebagai pandemi Flu Spanyol. Wabah flu itu merupakan wabah penyakit yang terganas dalam sejarah umat manusia karena telah meminta korban jutaan orang. Diperkirakan antara 20 hingga 40 juta orang meninggal dunia karena wabah penyakit mematikan tersebut.

Flu Spanyol ini dulu seperti kita pada hari ini terjangkit virus flu. Tetapi genetika leluhur kita saat itu belum membangun kekebalan terhadap virus seperti kita hari ini. Sehingga yang terjangkit tidak bisa bertahan karena obat-obatan dan vaksinasi belum ditemukan. Tidak heran jumlah korban jiwa yang tewas mencapai puluhan juta. Termasuk di Indonesia yang ketika itu masih disebut Hindia Belanda.

Virus influenza tahun 1918 itu merupakan H1N1 yang tidak jauh berbeda dari virus Covid-19 saat ini. Menurut buku Yang Terlupakan Pandemi Influenza 1918 di Hindia Belanda, diterangkan tentang asal mula masuknya wabah ini ke Hindia Belanda. Begitu pula reaksi pemerintah sipil Hindia Belanda dalam mendidik masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya mengurangi penularan Influenza. Meskipun terdapat perbedaan pendapat dari beberapa pihak atas bagaimana langkah penanganan pandemi itu, pada akhirnya melalui sosialisasi berkala, masyarakat dapat dididik untuk mulai biasa hidup dengan virus itu.

BACA JUGA :  STOK VAKSIN COVID-19 KOSONG, INI KATA KADINKES KOTA PALANGKA RAYA

Suatu pelajaran penting dari sejarah pandemi influenza Spanyol 1918 ini adalah pemerintah kolonial memberikan catatan dan laporan perkembangan penanganan wabah itu. Terutama dari para pejabat residen dan asisten residen di Jawa dan luar Jawa waktu itu. Semua ini jika dibaca dengan teliti akan memberikan kepada kita bahan pertimbangan bagi pengambilan keputusan dalam penanganan pandemi Covid saat ini ke depan. (CPS)

Untuk membaca buku ini dapat meng-upload dokumen PDF di https://covid19.go.id/p/berita/belajar-dari-flu-spanyol-1918-pemahaman-literasi-dan-perubahan-perilaku-menjadi-kunci-penanganan-pandemi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.