Medan, (Dayak News)-Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Kabar duka menyelimuti keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh menyusul seorang wartawan senior TV RI Aceh, Saiful Bahri Zakaria (59) berpulang kerahmatullah.
Kabar duka kepergian almarhum tersiar luas lewat WhatsApp, Kamis (2/9/2021) sore. Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh sekitar pukul 17.00 WIB.
Almarhum adalah anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh dan telah lama malang melintang sebagai reporter TVRI Aceh. Di PWI Aceh, almarhum merupakan pengurus mengetuai seksi Media Televisi.
Lelaki kelahiran 17 Agustus 1962.Almarhum meninggalkan seorang istri, Safrina, dan anak semata wayang, Muhammad Aulia.
Saiful konsisten sebagai reporter sejak diangkat menjadi karyawan TVRI Aceh pada 1 Maret 1991. Dalam perjalanan karirnya, dia sempat menjabat posisi strategis, Kabid Program di TVRI Aceh 2007. Pada 2010 dipercaya menduduki posisi sama di TVRI Jawa Timur.
Almarhum yang berani terjun ke lapangan langsung saat konflik bersenjata di Aceh terjadi, sempat dinobatkan sebagai reporter terbaik TVRI kala itu.
Almarhum mendapat penghargaan dari Penguasa Darurat Militer Daerah (PDMD) kala itu, Mayjen TNI Endang Suwarya dan Kapolda Aceh Irjen Pol Yusuf Manggabarani.
Teuku Ferry yang selama ini kerap mendampinginya sebagai kameramen saat bertugas mengatakan, pada Kamis 2 September itu, almarhum bersama istri hendak ke RS Darmais Jakarta untuk menjalani operasi kelenjar getah bening.
Hanya saja, saat masih di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, almarhum tak sadarkan diri. Pihak keluarga langsung melarikannya ke RSUZA. “Namun, sesampai di RS, pihak medis menyatakan almarhum sudah meninggal,” jelas Ferry.
Menurut Ferry, kasus pingsan atau tak sadarkan diri ini bukanlah kali pertama dialami almarhum. Sejak kelenjar getah bening terdeteksi di tubuhnya, sudah beberapa kali mengalami hal sama. Namun, almarhum bisa segera siuman saat dirawat medis di RS Meuraxa Banda Aceh. “Biasanya, kalau almarhum pingsan, kami sering bawa ke RS Meuraxa,” ungkap Ferry.
Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman menyatakan merasa kehilangan atas kepergian Saiful Bahri untuk selama-lamanya. Almarhum sebagai ketua seksi Media Televisi dan memiliki anggota Fajariana dan Jufrizal.
“Kita.berdoa semoga almarhum husnul khatimah sekaligus.mendapat tempat yang layak di sisi Nya”,. pinta Tarmilin.(BA/Den/rel)