Palangka Raya (Dayak News) – Dari Bulan Januari Hingga Bulan Juli 2024, Puluhan Lahan Gambut di kota Palangka Raya Terbakar. Hal itu seiring terjadinya peralihan musim dari musim hujan menuju kemarau yang membuat lahan gambut kian mengering.
Tentu hal ini membuat sangat rentan terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan dan Sebagian besar peristiwa amukan jago merah itu juga menimpa lahan gambut yang ada di beberapa bagian wilayah Kota Palangka Raya.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satriya Budi melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Palangka Raya Heri Fauzi mengatakan, bahwa sejauh ini peristiwa kebakaran hutan dan lahan sudah mulai terjadi di wilayah Palangka Raya.
“Sepanjang tahun 2024, khususnya dari periode bulan Januari hingga Juli 2024 ini, sedikitnya ada 16 peristiwa kebakaran hutan dan lahan tersebar di sejumlah kecamatan yang ada,” katanya kepada awak media, Kamis (25/07/2024).
Adapun rincian terjadinya karhutla ini, ungkap Mantan Lurah Bukit Tunggal tersebut yakni di wilayah Kecamatan Jekan Raya 11 kejadian, Kecamatan Pahandut 2 kejadian, kecamatan Sabangau 2 kejadian, serta Kecamatan Bukit Batu 1 kejadian dan sementara di wilayah Rakumpit masih nol kejadian.
“Dari belasan peristiwa karhutla itu sendiri, sedikitnya telah ada sekitar 8,62 hektare total luasan hutan dan lahan yang terbakar di Kota Palangka Raya,” tegasnya.
Dijelaskannya, baru-baru ini telah terjadi peristiwa kebakaran hutan dan lahan. Insiden itu berlangsung di Kelurahan Petuk Ketimpun, Kelurahan Tanjung Pinang dan Keluraha Bukit Tunggal yakni pada Selasa (23/07/2024) lalu.
“Total luasan lahan terbakar sekitar 0,32 hektare. Melewati hal ini, Kami juga mengimbau masyarakat agar dapat bersama-sama melakukan pencegahan terhadap peristiwa kebakaran lahan ini,” tutupnya. (AJn)
