Palangka Raya (Dayak News) – Dalam Kurun Waktu 2 Hari Belakangan ini, Tepatnya di Awal Bulan September 2024 ini, Kebakaran Perumahan di Lingkungan Warga Kota Palangka Raya marak terjadi.
Dari Catatan Redaksi Dayaknews.com, kebakaran terjadi Sejak Awal Bulan September dimana terjadi awal tepat di tanggal 1 September 2024 di dua Lokasi Berbeda, yakni di Jalan Bukit Keminting 7 dan juga terjadi di Jalan Meranti Komplek Babussalam, lalu tepat di tanggal 2 September, api juga kembali berkobar di Jalan Bukit Keminting 2 gang Bima, dimana dari lokasi tersebut api meluluhlantakan rumah warga.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Bagian Operasi ERP, Yustinus Exaudi pun mengimbau kepada masyarakat kota Palangka Raya untuk mewaspadai terjadinya kebakaran akibat pengaruh cuaca kemarau yang kering meskipun sebenarnya saat ini sudah masuk ke musim perubahan dari Kemarau ke Musim Penghujan.
“Kami dari Tim Emergency Response Palangka Raya sangat mengimbau kepada masyarakat agar dengan sangat untuk waspada terhadap bencana kebakaran,” Pinta Yustinus Exaudi saat di bincangi dayaknews.com.
Menurut Nago, Panggilan Akrab Yustinus Exaudi bahwa Kebakaran yang terjadi dalam dua hari di awal bulan September ini, di duga 50 persen Penyebabnya karena adanya Korsleting listrik arus Pendek dan juga ditambah karena adanya faktor kelalaian manusia.
Selain itu, Sambung Nago penting juga bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan kebakaran sejak dini dengan memastikan jaringan listrik tidak bermasalah dengan meminta kepada Pihak PLN untuk melakukan Pemeriksaan terhadap jalur kelistrikan.
Lebih lanjut, masyarakat juga diminta untuk memeriksa kapasitas kompor gas secara berkala, dan tidak meninggalkan kompor saat sedang memasak serta tidak meninggalkan colokan listrik didalam rumah yang masih teraliri listrik.
“Kita juga menyarakan atau meminta agar kedepannya setiap rumah memiliki Alat Pemadam Api Ringan atau apar di rumah agar dapat membantu memadamkan api dengan cepat jika terjadi kebakaran dini. Intinya Masyarakat harus tetap waspada dan tidak lengah dalam menghadapi potensi bahaya kebakaran yang kapan saja bisa mengintai dan terjadi di sekitar kita.” Tegasnya. (AJn)
