Palangka Raya, 2/4/19 (Dayak News). Senin pagi (1/4/19) Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran menerima kunjungan staf ahli Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polhukam) ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran mengungkapkan, kedatangan staf ahli tersebut, untuk melihat kesiapan Kalteng menjadi ibukota Pemerintahan.
“Kedatangan mereka saat ini untuk mengkaji tentang pertahanan yang ada di daerah kita, dan kita memberikan saran, masukan, dan kita sampaikan bahwa kita disini adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan kita selalu siap apabila diminta untuk menyiapkan Kalteng sebagai Ibukota Pemerintah, namun kita tidak berambisi mengejar menjadi ibukota,” ujar Sugianto.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri menyebutkan Kedatangan Ahmad Sajili staf ahli Kemenko Polhukam RI bidang ketahanan nasional, untuk menggali informasi dan data tambahan berkenaan dengan wacana Palangka Raya menjadi calon menjadi ibukota Pemerintahan.
“Kita paparkan dari sisi astagraha, dari segi geografi, kondisi keamanan, dari sisi sosial ekonomi budaya,” terang Fahrizal
Fahrizal juga menambahkan bahwa pemerintah provinsi Kalteng, melalui Gubernur telah menyampaikan, seandainya Palangka Raya, jadi Ibukota dan itu adalah keinginan dari pemerintah pusat Pemprov siap, dan sudah menyiapkan 300-500 ribu hektar untuk lahan yang akan dijadikan ibukota pemerintahan.
Menurut Sekda, hal tersebut juga karena mempertimbangkan letak geografis Kalteng yang sangat strategis, diungkapkan tata letak Kalteng secara nasional memiliki keunggulan yaitu penduduknya yang masih jarang, serta memiliki posisi strategis yang berada di tengah. Secara geologis Kalteng juga tidak memiliki gunung berapi, tidak ada gempa, dan dari segi ketersediaan, Palangka Raya memiliki sumber daya air yang melimpah.
“Sampai saat ini apa yang disampaikan masih sebagai wacana, namun seandainya, nanti ada surat resmi dari pemerintah pusat yang memberikan suatu mandat, kita siap untuk mengamankan lokasi yang telah di persiapkan tersebut,” beber FahriPada tahun 2018 tim dari Badan Informasi Geospasial (BIG), telah melakukan pemetaan kondisi Kalteng dan perencanaan kedepan. Hal ini merupakan tugas khusus dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI (Bappenas RI).(Dayak News/nic/BBU).
“Kedatangan mereka saat ini untuk mengkaji tentang pertahanan yang ada di daerah kita, dan kita memberikan saran, masukan, dan kita sampaikan bahwa kita disini adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan kita selalu siap apabila diminta untuk menyiapkan Kalteng sebagai Ibukota Pemerintah, namun kita tidak berambisi mengejar menjadi ibukota,” ujar Sugianto.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri menyebutkan Kedatangan Ahmad Sajili staf ahli Kemenko Polhukam RI bidang ketahanan nasional, untuk menggali informasi dan data tambahan berkenaan dengan wacana Palangka Raya menjadi calon menjadi ibukota Pemerintahan.
“Kita paparkan dari sisi astagraha, dari segi geografi, kondisi keamanan, dari sisi sosial ekonomi budaya,” terang Fahrizal
Fahrizal juga menambahkan bahwa pemerintah provinsi Kalteng, melalui Gubernur telah menyampaikan, seandainya Palangka Raya, jadi Ibukota dan itu adalah keinginan dari pemerintah pusat Pemprov siap, dan sudah menyiapkan 300-500 ribu hektar untuk lahan yang akan dijadikan ibukota pemerintahan.
Menurut Sekda, hal tersebut juga karena mempertimbangkan letak geografis Kalteng yang sangat strategis, diungkapkan tata letak Kalteng secara nasional memiliki keunggulan yaitu penduduknya yang masih jarang, serta memiliki posisi strategis yang berada di tengah. Secara geologis Kalteng juga tidak memiliki gunung berapi, tidak ada gempa, dan dari segi ketersediaan, Palangka Raya memiliki sumber daya air yang melimpah.
“Sampai saat ini apa yang disampaikan masih sebagai wacana, namun seandainya, nanti ada surat resmi dari pemerintah pusat yang memberikan suatu mandat, kita siap untuk mengamankan lokasi yang telah di persiapkan tersebut,” beber FahriPada tahun 2018 tim dari Badan Informasi Geospasial (BIG), telah melakukan pemetaan kondisi Kalteng dan perencanaan kedepan. Hal ini merupakan tugas khusus dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI (Bappenas RI).(Dayak News/nic/BBU).