MANAJEMEN BARU STIP BUNGA BANGSA MELAKUKAN TATAP MUKA DENGAN MAHASISWA BARU

oleh -
oleh
MANAJEMEN BARU STIP BUNGA BANGSA MELAKUKAN TATAP MUKA DENGAN MAHASISWA BARU 1

Palangka Raya (Dayak News) – Hari ini pihak manajemen baru atau civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STIP) Bunga Bangsa melakukan temu tatap muka dengan warga mahasiswa baru tahun 2023. Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan Kampus STIP Bunga Bangsa Jl. Pangeran Samudera, kota Cantik sejak pagi hingga tengah hari Senin (12/12).

Acara temu kenal ini dipimpin oleh Wakil Ketua III Christian P. Sidenden MA, mewakili Ketua STIP ibu Tinduhermie MPd.

Dalam acara itu Pembina STIP Dr. Fimeir Liadi, MSi, menjelaskan kepada para mahasiswa baru baik dari prodi Biologi maupun prodi Bahasa Inggris, kondisi-kondisi manajemen, rencana perkuliahan dan upaya untuk menghidupkan prodi baru.

Fimeir menyebutkan bahwa harapannya ke depan, STIP menampilkan kembali marwah dan nama baik sebagai institusi pendidikan yang sewajarnya. “Memang sikon yang kita alami selama pandemi dua tahun sangat berdampak terhentinya proses perkuliahan,” diterangkannya.

MANAJEMEN BARU STIP BUNGA BANGSA MELAKUKAN TATAP MUKA DENGAN MAHASISWA BARU 2

Sementara itu, pada kesempatan itu Wakil Ketua I Imam M. Mangkunegara SE, MAP, menyebut bahwa ke depan, STIP akan menyajikan kualitas pendidikan yang distingtif (“memberi penekanan”). Ilmu-ilmu diberikan pada mahasiswa/i ada kesesuaian dengan medan kerja dan pilihan profesi, sehingga lebih dapat mendukung profesi kerja nantinya.

Saat ini STIP Bunga Bangsa memiliki dua prodi Biologi (S1) dan Bahasa Inggris (S1). Meskipun tidak berarti orientasi lembaga ini hanya mencetak calon-calon guru. Imam menjelaskan bidang-bidang profesi kepariwisataan dan translator bahasa yang dapat mendukung pangsa dunia kerja.

Dewasa ini, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, yaitu Kalteng dalam Angka 2019, jumlah guru berbanding jumlah murid masih ideal, 1:13. Rasio ini yang bagus ini bukan berarti pendidikan guru tidak penting lagi, justru sebaliknya justru diversifikasi dan pengayaan materi pendidikan guru itulah yang harus dilakukan. Menjadi guru yang memiliki nilai plus atau juga menjadi tenaga kepariwisataan dan biofarmakologi, kenapa tidak? Itulah nilai pembeda yang dimaksudkan.

Dalam waktu dekat, manajemen baru STIP akan bertemu kembali dengan tim Evaluasi Kinerja Akademik dari Dikti Banjarmasin, guna melakukan lanjutan uji kelayakan dan proyeksi ke depan. (CPS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.