Mandi di Bekas Kerukan Pasir, Pekerja Bangunan Hilang dan Diduga Tenggelam

oleh -
oleh
Mandi di Bekas Kerukan Pasir, Pekerja Bangunan Hilang dan Diduga Tenggelam 1
Waryudi (31)

Palangka Raya (Dayak News) – Seorang Pekerja Bangunan bernama Waryudi (31) Warga Pemalang Provinsi Jawa Tengah, di Laporkan Hilang dan Tenggelam saat sedang mandi di Bekas Galian atau Kerukan Pasir Jalan Tjilik Riwut KM 16.5 Kelurahan Bukit Tunggal Kecamatan Jekan Raya, Minggu (21/07/2024) Petang sekitar Pukul 17.30 WIB.

Menurut Rekan Kerja Korban yang enggan menyebutkan namanya saat di bincangi dayaknews.com dilokasi kejadian menuturkan sekira Pukul 17.00 WIB korban bersama dirinya dan 2 pekerja lainnya berinisiatif untuk mandi dan membersihkan diri seusai bekerja tidak jauh dari lokasi kejadian yakni bekas galian yang sering disebut warga sekitar dengan sebutan Danau Hapapak.

Mandi di Bekas Kerukan Pasir, Pekerja Bangunan Hilang dan Diduga Tenggelam 2
Pihak Basarnas Palangka Raya bersama sejumlah Relawan Potensi SAR sedang berupaya melakukan pencarian.

“Tadi kami totalnya berempat mandi dan berenang membersihkan diri disitu (lokasi kejadian.red), seperti biasa kadang kami bebersih di situ setelah jam kerja selesai baru balik ke bedeng.” Jelasnya, Minggu (21/07/2024) malam.

Seperti biasa, lanjutnya, mereka mandi dan berenang seperti biasanya tidak ada yang aneh hingga tidak lama korban sempat berteriak kakinya kaya keram lalu minta bantuan dan semakin mengarah ke arah tengah yang mulai kedalaman airnya sangat dalam.

“Tadi teman saya sempat juga berenang bercebur untuk membantu cuman tadi semakin dibantu semakin berontak, membuat teman saya juga kelelahan dan hampir tenggelam mas ditengah situ, terus kami coba bantu, teman kami sempat ketolong, terus mas Waryudinya langsung hilang.” Ungkapnya lebih lanjut.

Ditempat yang sama, Perwira Pengendali Basarnas Palangka Raya, Malik mengungkapkan bahwa pihaknya setelah menerima Laporan awal segera melaksanakan Persiapan ke Lokasi Kejadian dan setibanya di Lokasi Kejadian bertemu dengan saksi-saksi yang mengetahui kronologi kejadian korban tenggelam serta melakukan Pemetaan Lokasi.

BACA JUGA :  HUT KE-48 KOREM, TANAM SEJUTA POHON

“Setibanya di Lokasi Kejadian kami segera berkordinasi dengan Pihak Saksi-saksi yang mengetahui korban hilang dan tenggelam serta melakukan Pemetaan Wilayah dimana tadi menurut saksi korban terakhir terlihat disekitar tengah danau itu, lalu menghilang.” sebut Malik.

Upaya awal yang dilakukan Pihak Basarnas Palangka Raya bersama sejumlah Relawan Potensi SAR yang ada dikota Palangka Raya, urai Malik adalah melakukan Penyisiran sekaligus melakukan upaya awal dengan tekhnik Penyelaman.

“Sempat kita lakukan Penyisiran dan Penyelamatan di Titik Terakhir korban terakhir terlihat, namun setelah 1 jam belum membuahkan hasil. Untuk penyelaman kami tidak berani terlalu jauh, karena semakin ketengah, semakin dalam mencapai kedalaman 8 meter.” Katanya.

Kendala lain, ucapnya juga, visibility di dalam air sangat kurang dan juga banyaknya ranting dan dahan pohon yang mati didalam air membuat manuver tidak bisa maksimal dilakukan sehingga pada Pukul 18.30 WIB pihaknya putuskan untuk memberhentikan sementara pencarian korban.

“Untuk pencarian malam ini kita hentikan sementara, insya Allah besok pagi kami lanjutkan kembali sekitar Pukul 06.00 WIB dan berharap jasad korban bisa segera ditemukan.” Pungkas Malik. (AJn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.