Palangka Raya (Dayak News) – Berdiri kokohnya Alat penunjuk indeks standar pencemaran udara atau ISPU Meter yang berada di depan Gedung Batang Garing Business Center atau tepat berada di kawasan taman bundaran besar kini tengah menjadi sorotan publik.
Pasalnya, alat yang sangat cukup penting guna mengetahui kualitas udara di tengah terjadinya kabut asap seperti saat ini tidak berfungsi dan dalam keadaan mati, sehingga masyarakat yang melintasi wilayah tersebut tidak bisa mengetahui sejauh mana tingkat pencemaran udara dikota Cantik Palangka Raya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya, Achmad Zaini saat dikonfirmasi awak media, Rabu (11/10/2023) membenarkan bahwa Alat papan ISPU tersebut dalam kondisi mati atau tidak berfungsi.
“Alat pemberitahuan ISPU di Bundaran Besar masih menunggu dari pihak Kementerian Limgkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK yang akan datang memperbaikinya, sudah beberapa waktu memang ada kerusakan.” Terangnya.
Lanjutnya, Kejadian rusaknya Papan Pemberitahuan tersebut sudah pihaknya laporkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan saat ini masih tahap proses jadwal perbaikan karena ada beberapa alat yang tidak ada.
“Insya Allah Secepatnya kita perbaiki, agar bisa dilihat dan sesuai fungsinya untuk mendeteksi Pencemaran udara akibat kabut asap dari Kebakaran Hutan dan lahan ini. Masyarakat juga bisa melihat indeks pencemaran udara melalui aplikasi Ispu.net milik KLHK.” Ungkapnya.
Dalam kesempatan ini pun, muhammad Zaini memberikan Himbauan kepada seluruh masyarakat Kota Palangkaraya terkait kabut asap.
“Bagi masyarakat sudah harus waspada dan melindungi sistem pernafasan dengan menggunakan masker yang layak dan mampu menyaring pencemaran jika akan beraktifitas di luar ruangan,” ujar Kepala DLH Palangkaraya.
Sementara itu, untuk Saat ini Kota Palangkaraya masih berada pada posisi pertama tingkat pencemaran udaranya sesuai deteksi dari ISPU Net KLHK di seluruh Indonesia.
Diketahui kualitas udara di Kota Palangkaraya berada pada PM 2,5 dengan angka 187/7 karegori tidak sehat, berdasarkan periode waktu 09.00 WIB, Kamis (12/10/2023). Kemudian untuk PM 10 berada pada angka 94 dengan kategori kualitas udara sedang.
Meski Kota Palangka Raya sempat turun hujan beberapa waktu lalu dan mengurangi kabut asap, namun saat ini kabut asap kembali menyelimuti Kota Palangkaraya. Selain itu, kabut asap pun terus terjadi karena masih banyaknya titik api yang membakar sejumlah lahan yang ada dikota Palangka Raya. (AJn)