Palangka Raya (Dayak News) – Sebanyak 4 orang siswa yang mengikuti Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palangka Raya terkonfirmasi Covid-19.
Hal tersebut diketahui, setelah salah satu siswanya terdeteksi terpapar covid-19 setelah sebelumnya sakkt namun tetap mengikuti Pembelajaran tatap muka.
Mendapati hal tersebut, Pihak Sekolah SMA Negeri 1 Palangka Raya langsung mengambil langkah persuasif dengan menghentikan Kegiatan Pembalajaran Tatap muka (PTM) disekolah favorit tersebut dan langsung melakukan Swab antigen masal terkhususnya dilingkup kelas siswa yang terpapar covid-19.
Kepala sekolah SMAN 1 Palangka Raya, Arbusin yang didampingi Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 1 Palangka Raya membenarkan bahwa ada 4 orang siswanya yang saat ini terpapar covid-19.
“Benar mas, dari hasil tracing dan testing yang dilakukan disatu ruangan kelas tempat siswa yang terkonfirmasi Covid-19 awal, ternyata ada penambahan 3 siswa lagi yang juga turut terpapar.” jelas Arbusin kepada awak media, Jumat (04/02).
Menurut Arbusin, Siswa pertama yang terkonfirmasi Positif tersebut diduga terpapar covid-19 dari lingkungan luar sekolah, dan ke 4 orang siswa tersebut telah menjalani perawatan sambil menunggu jadwal Swab PCR di RSUD dr. Doris Sylvanus.
Kasus terpaparnya siswa pada saat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka membuat pihak sekolah langsung menghentikan sementara PTM hingga dua minggu kedepan dan prosea belajar mengajar kembali dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh via aplikasi daring.
“Kita sudah kordinasikan ke Satuan Tugas Covid-19 Kota Palangka Raya dan Juga Dinas Pendidikan Kota, kita sambil menunggu petunjuk teknisnya.” Pungkas Arbusin.
Sementara Itu, terkonfirmasinya 4 orang siswa SMA Negeri 1 Palangka Raya yang terpapar covid-19 ini membuat Palangka Raya kembali menjadi zoma Merah dan membuat Sebuah Klaster Sekolah diera Pembelajaran Tatap Muka yang diyakini belum siap diterapkan baik bagi sumber dayanya ataupun sarana prasarana pendukung lainnya. (AJn)