Rindu Bertemu Ayahnya, Seorang Santri Nekat Pergi Tinggalkan Panti Asuhan

oleh -
Rindu Bertemu Ayahnya, Seorang Santri Nekat Pergi Tinggalkan Panti Asuhan 1

Palangka Raya (Dayak News) – Seorang Santri yang tengah menjalani masa Pembentukan diri di Salah Satu Panti Asuhan di Kota Palangka Raya, nekat pergi meninggalkan panti Asuhannya karena Rindu akan Sang Ayah yang sudah tidak bertemu dengan dirinya selama kurang lebih 3 tahun.

Aksi Nekat anak Santri Berinisial LF (12) ini akhirnya terhenti di Pasar Mini Jalan Yos Sudarso Palangka Raya dan di amankan warga yang merasa iba dan kasihan melihat anak tersebut berjalan mondar mandir masih mengenakan baju sekolah dan membawa tas ransel.

“Saya kasihan, lalu saya coba hentikan langkahnya dan membawa dia masuk ke sini. Terus dia cerita rindu dengan sang ayah yang sudah lama tidak di lihatnya yang tinggal diseputaran pasar mini ini.” Terang Nuktah, Jumat (27/09/2024) dinihari sekitar Pukul 01.30 WIB.

Lantas, karena merasa sangat prihatin dengan keluh kesah anak tersebut, akhirnya Nuktah meminta bantuan tim Emergency Response Palangka Raya untuk membantu mencari tahu keberadaan orang tua dari anak tersebut dan sembari menunggu kedatangan tim ERP, beberapa warga berinisiatif memasakan mie instant kepada anak tersebut.

Setibanya di Lokasi Laporan, Tim ERP yang dikomandani Yustinus Exaudi langsung bertemu dengan anak yang ternyata pernah ditangani Tim ERP beberapa waktu lalu karena menyandang Tuna Sosial dan di Laporkan ke Dinas Sosial Kota Palangka Raya dan mendapatkan kebijakan untuk di inapkan di salah satu Panti Asuhan yang ada di bilangan Jalan G.obos dan di sekolahkan.

“Saat kami tiba, kami langsung ingat dengan mukanya anak ini, dan anak tersebut juga ingat dengan muka kami. Lalu tadi sempat kami ajak ngobrol dimana alasannya pergi tanpa pamit dari Panti Asuhan karena sedang rindu dengan ayahnya.” Ungkap Yustinus Exaudi, Kepala Bagian Operasi ERP.

BACA JUGA :  POSITIF COVID-19 TERUS BERTAMBAH DI KALTENG

Setelah melaksanakan Pendekatan secara Persuasif dengan anak tersebut, tim ERP pun segera berkordinasi dengan pihak Panti asuhan dan di dapati kesepakatan untuk anak tersebut bisa bertemu dengan orang tuanya yang tinggal di Tempat Pembuangan Sampah sementara yang terletak tidak jauh dari Pasar datah manuah atau kerap dikenal sebagai Pasar Mini.

“Kurang lebih 30 menit anak tersebut bertemu dengan orang tuanya. Dan karena waktu sudah larut malam akhirnya setelah berkordinasi dengan ayahnya, anak tersebut di bawa kembali ke panti asuhan dan akan di buatkan kembali jadwal kunjungan setelah pihak Panti melaksanakan Pelaporan ke Dinas Sosial kota Palangka Raya.” Tutup Yustinus Exaudi mengakhiri perbincangan dengan dayaknews.com. (AJn)

Simak berita dan artikel lainnya diĀ Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.