Pulang Pisau (Dayak News)– Naiknya debit air sungai kahayan Akibat meningkatnya curah hujan, berimbas dengan makin naiknya volume banjir yang merendam Jalan Trans Kalimantan Poros tengah, Rabu (01/09) Malam.
Akibatnya, Kemacetan Panjang tidak bisa terelakan lagi bahkan Antrian Kendaraan khususnya roda empat dan kendaraan roda enam meluber hingga radius 4 Kilometer karena badan jalan terendam.
Dursam (50) warga Palangka Raya yang kebetulan hendak pergi menuju ke daerah Bagugus kabupaten Kuala Kapuas menggunakan kendaraan pribadi roda empat sudah mengantri dilokasi tersebut sekitar 4 jam dan hanya sesekali bergerak.
“Gerak sebentar maju, stop lagi dari tadi begini saja mas, tidak ada solusinya padahal kita banyak yang harus dikerjakan dan diurus.” Ucap Dursam.
Tidak jauh berbeda, Niel (25) pengendara roda dua, yang nekat menerobos banjir sempat beberapa kali mengalami kesulitan manuver karena banyaknya lubang besar dan tidak terlihat dikarenakan tertutup air banjir sehingga konsentrasi berkendara harus terbagi.
Kedua warga dan masih banyak warga lain yang merasakan dampak negatif saat banjir menerjang jalan trans kalimantan poros tengah penghubung antar kabupaten tersebut meminta Pemerintah terkhusus Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kabupaten Pulang pisau bisa menggenjot pembangunan jembatan layang dimana jembatan tersebut sangat berguna untuk mengurai kemacetan saat banjir seperti ini.
Sementara itu, Pantauan Dayak News Online dilokasi, sejumlah anggota Kepolisian dari Polsek Kahayan Tengah, Satbrimob Polda Kalteng, TNI, BPBD Kabupaten Pulang Pisau serta Relawan Kemanusiaan dari SB10 Kuala Kapuas dan Emergency Response Palangka Raya berupaya membantu Masyarakat yang melintas dengan mengarahkan para pengendara melewati jalur-jalur aman selama berada di jalur yang terendam banjir, karena jika masuk ke Lubang yang dalam dikhawatirkan akan berdampak lebih parah lagi yang bisa saja menimbulkan kemacetan. (AJn)