Pangkalan Bun (Dayak News) – Dewan Kobar tekankan kasus pelecehan seksual terhadap anak adalah tanggung jawab bersama.
Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman, merasa sedih dengan kasus pelecehan seksual atau pencabulan anak di bawah umur yang baru-baru ini terjadi di Kobar, (21/7/2022).
Bambang berpendapat bahwa kerja sama menjadi penting ketika menyangkut tentang pelecehan seksual terkhususnya anak di bawah umur, mulai dari tingkat terbesar hingga tingkat terkecil.
“Jadi menurut saya, untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap anak, ini harus bersinergi. Mulai dari tingkat pemerintah, instansi terkait dan juga peran orang tua. Bagaimana berupaya bersama mencegah terjadinya kasus tersebut,” ucap Bambang Suherman.
Bambang mengatakan pemahaman akan ilmu dunia dan keagamaan menjadi penting untuk pertumbuhan anak dan pemahaman itu harus berangkat dari orang tua sang anak.
“Jadi, anak – anak ini diberikan pemahaman ilmu dunia dan keagamaan, atau kerohanian. Ini perlu kepedulian dari orang tua, jangan sampai orang tuanya tidak peduli pada pertumbuhan anak,” ungkapnya.
Tambahnya, meski dinas tidak dapat turun secara langsung tetapi dinas dapat menjalin kerja sama dengan pihak pemerintah terkecil.
“Meski tidak bisa langsung jemput bola, Dinas dapat bekerja sama dan inisiatif dari pihak RT, lurah atau kepala desa, untuk pencegahannya,” pungkas Bambang. (Jef)
