PASUKAN ANTANG TINGANG BERANI DAN SETIA

oleh -
oleh
PASUKAN ANTANG TINGANG BERANI DAN SETIA 1

Kuala Kurun (Dayak News) -Pasukan Antang Tingang merupakan pasukan sederhana dari suku dayak yang mendapat banyak antusias dari warga hingga keanggotaannya cukup banyak dan mulai meluas hingga ke Provinsi tetangga yang merupakan satu darah yaitu Dayak.

“Diketahui Pasukan Antang Tingang merupakan sekumpulan orang yang berani dan setia kepada Pancasila dan NKRI, serta antiradikalisme”, ungkap Efri Deliung Selaku Ketua Perkumpulan Antang Tingang saat dikonfirmasi saat ritual di Desa Tumbang Hakau Rabu ( 2/2/2022 ) siang.

Pasukan Antang Tingang sudah menyebar di pelosok Kalimantan, terutama Kalimantan Tengah Khususnya Kabupaten Gunung Mas yang merupakan tempat asal Pasukan Antang Tingang dan sudah memiliki struktur dari Ketua DPP hingga pengurus di tingkat kecamatan, ungkap Efri yang akrab di Sapa Bangke.

“Pasukan Antang Tingang akan terus bergerak dan berkembang luas secara perlahan tapi pasti dengan sifat berani dan setia kepada Pancasila, NKRI, antiradikalisme, dan juga mengajak masyarakat bersatu dalam mempertahankan haknya di tanah sendiri,” tegas Bangke.

Ketua Pasukan Antang Tingang Dodo Segantar Alam menambahkan, Pasukan Antang Tingang memiliki kemampuan diluar nalar manusia yang hanya digunakan di saat tertindas atau terdesak. Dan untuk bergabung dengan Pasukan Antang Tingang tidak bisa langsung diterima ada beberapa ritual dan persyaratan seperti umur, kesiapan, dan kesanggupan melaksanakan peraturan serta pantangannya.

PASUKAN ANTANG TINGANG BERANI DAN SETIA 2

Sesuai dengan namanya Antang Tingang yang diambil dari Dua nama hewan yang berbeda melambangkan keberanian dan kesetiaan. “Burung Antang ( elang ) yang memiliki sifat berani dan Burung Tingang ( Enggang ) yang memiliki sifat setia, keduanya merupakan hewan sakral sekaligus menjadi simbol kebanggaan masyarakat adat Dayak,” jelas Dodo.

Bagi yang ingin bergabung atau calon anggota Pasukan Antang Tingang harus melakukan Ritual pemandian yang tujuannya untuk membersihkan diri dari hal-hal yang kurang baik. Setia terhadap Pancasila, NKRI, dan Suku Adat Dayak, serta berani melawan radikalisme, melawan ketidakadilan, dan hal-hal yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa, serta mendukung penuh kebijakan pemerintah Pusat, Provinsi, dan kabupaten selama untuk kemakmuran masyarakat indonesia,” pungkas Dodo dengan tegas. (RM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.