RAPAT SINKRONISASI INDIKATOR MAKRO DAERAH KABUPATEN GUMAS TAHUN 2021

oleh -
oleh
RAPAT SINKRONISASI INDIKATOR MAKRO DAERAH KABUPATEN GUMAS TAHUN 2021 1
Asisten II Setda Gumas Richard memberikan arahan pada kegiatan Sinkronisasi Indikator Makro Daerah Kabupaten Gunung Mas Tahun 2021 Perekonomian PDRB merupakan potret perekonomian suatu daerah.

Kuala Kurun (Dayak News) – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang), menggelar rapat Sinkronisasi Indikator Makro Daerah Kabupaten Gunung Mas Tahun 2021, mengusung tema Potensi Sektor Pariwisata Terhadap Perekonomian Kabupaten Gunung Mas Rapat ini berlangsung di Aula Bappedalitbang, Kamis (24/6/2021).

Sementara itu rapat dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas yang diwakili oleh Asisten II Setda Gumas Richard L. Lunju, didampingi Oleh Kepala Bappedalitbang Yantrio Aulia, Kepala BPS Kabupaten Gunung Mas Waras.

“PDRB merupakan potret perekonomian suatu daerah. Dari data PDRB kita dapat memiliki gambaran jumlah keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari semua kegiatan perekonomian di seluruh wilayah. Perhitungan dilakukan dalam periode tahun tertentu dan pada umumnya dalam waktu satu tahun,” ujar Asisten III Ricard.

Selain itu lanjut Richard Bagi Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, data PDRB sangat penting dan menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan Pemerintah Daerah sekaligus menjadi cermin dalam merumuskan kebijakan yang bersifat strategis.

RAPAT SINKRONISASI INDIKATOR MAKRO DAERAH KABUPATEN GUMAS TAHUN 2021 2

“Lewat penyajian data baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan, diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat dalam wujud angka-angka yang dihasilkan dari perhitungan berdasarkan berbagai pendekatan baik pendekatan produksi, pendapatan maupun pengeluaran,” bebernya.

Dengan pendekatan produksi dalam perhitungan PDRB, kita dapat mengetahui seberapa besar nilai tambah yang dihasilkan oleh barang dan jasa yang dihasilkan dalam lingkup Kabupaten.

Menurutnya PDRB merupakan potret perekonomian suatu daerah. Dari data PDRB kita dapat memiliki gambaran jumlah keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari semua kegiatan perekonomian di seluruh wilayah. Perhitungan dilakukan dalam periode tahun tertentu dan pada umumnya dalam waktu satu tahun.

“Saya berharap dengan pendekatan produksi dalam perhitungan PDRB, kita dapat mengetahui seberapa besar nilai tambah yang dihasilkan oleh barang dan jasa yang dihasilkan dalam lingkup Kabupaten,” ucapnya.

Ditempat yang sama Kepala Bappedalitbang Gumas Yantrio Aulia melaporkan, tujuan dari kegiatan ini adalah Memberikan gambaran dalam wujud angka-angka yang dihasilkan dari perhitungan berdasarkan berbagai pendekatan baik pendekatan produksi, pendapatan maupun pengeluaran secara Statistik.

Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar sebelum dilaksanakannya Konsultasi Regional (KONREG) Kalimantan Tengah, maka terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan terkait PDRB untuk skala Kabupaten/kota.

”Sehingga akan diketahui sektor apa saja dalam pertumbuhan ekonomi yang perlu dikoordinasikan oleh lintas sektor. Terutama peran Perangkat Daerah dalam acuan Pertumbuhan ekonomi secara khusus di Kabupaten Gunung Mas,” tutup Yantrio Aulia. (PR/AI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.