Sampit, (Dayak News) – Kunjungan wisatawan ke Pantai Ujung Pandaran mulai menurun sejak hari ini, Kamis (5/5 2022). Sebelumnya, ratusan ribu warga dari berbagai daerah berdatangan ke lokasi itu setelah merayakan lebaran 1443 Hijriah. Membludaknya warga menuju wilayah selatan tersebut sempat membuat macet arus lalu lintas. Tingkat hunian hotelpun dikhabarkan full hingga tadi malam.
Ifin, warga Ujung Pandaran menuturkan, semenjak pandemi dua tahun lalu, kedatangan wisatawan domestik turun drastis. Namun, kasus Corona Virus Disease-19 (Covid-19) yang semakin menurun dan masuk tahap endemi berpengaruh positif terhadap pariwisata di Ujung Pandaran.
“Pemilik warung makan dan penginapan meraup untung jutaan rupiah selama empat hari usai Hari Raya Idul Fitri,” tuturnya.
Agenda tahunan itu, kata dia sudah menjadi tradisi masyarakat di Kalimantan Tengah. Warga yang berdatangan dari berbagai daerah dikhabarkan menginap di tempat itu dengan waktu dua hingga tiga hari.
“Harapan Kami, Pemerintah Daerah dapat membuat agenda rutin selain yang ada, untuk menggeliatkan sektor wisata Ujung Pandaran,” tandasnya.
Sementara seorang Warga Kota Kasongan, Julius (41) mengaku hotel di Kota Sampit dalam kondisi penuh. Awalnya ia bermaksud menginap di Sampit untuk bersiluturahmi bersama keluarga, tapi urung karena tak ada tempat beristirahat.
“Saya keliling mencari hotel di Kota Sampit, tapi semua penuh. Khabarnya keadaan itu sudah terjadi sejak empat hari usai lebaran,” kisahnya.
Sekadar informasi, obyek Wisata Ujung Pandaran di Kota Sampit memiliki berbagai daya tarik nan ekosostis. Bibir pantai yang berhadapan langsung dengan Laut Jawa menarik wisatawan betah bermain gelombang yang bergulung dan pasir laut. Bunyi deburan ombak ditengah kesunyian memberi sensasi tersendiri dan membuat ingin berlama-lama di tempat itu. Fasilitas akomodasi, konsumsi serta permainanpun mulai banyak bermunculan di lokasi itu, dari yang dikelola pemerintah maupun swasta. (Jin/Dan)
