KUTAI BARAT, 8/9/2020 ( DAYAK NEWS ). Bakal Calon Bupati Ahmad Syaiful Acong dan Wakil Bupati Barnabas Asrani yang digadang – gadang akan menjadi lawan tanding bagi kadidat lain nya pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Barat (Kubar), 9 Desember 2020 ini gagal maju untuk menjadi peserta pemilu.
Gagalnya pasangan ini karena tidak mendapat dukungan Partai. Dan saat ini kita ketahui bersama, Ahmad Syaiful Acong adalah Wakil Ketua I DPRD Kubar dari Partai Golkar. Pada Pemilihan Anggota Legeslatif tahun 2019 yang lalu, Ahmad Syaiful Acong berhasil memperoleh suara terbanyak dari 25 orang anggota DPRD Kubar.
Namun sayangnya, perolehan suara terbanyak bukanlah jaminan bahwa Partai Golkar akan memberikan dukungan nya kepada Ahmad Syaiful Acong yang rencananya berpasangan dengan Barnabas Asrani untuk maju menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati Kubar periode 2021 – 2024.
“Inilah dinamika nya, karena politik itu dinamis dan semua adalah kepentingan saja, ucap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya saat diwawancara singkat wartawan dayaknews.com.”
Dalam sambutan nya, Barnabas Asrani sebagai Calon Wakil Bupati yang berpasangan dengan Ahmad Syaiful Acong sebagai Calon Bupati. Menyampaikan permonanan maaf kepada seluruh pendukung dan simpatisannya yang telah terbentuk dengan nama Tim ASA. Kami berdua Pak Haji Acong telah bekerja keras dan berjuang untuk mendapatkan dukungan Parpol, namun ternyata kami belum berhasil, kata Asrani.
“Saya yakin ini semua rencana terbaik dari Tuhan bagi kami, kita manusia hanya bisa merencanakan saja. Kami menerima dengan lapang dada dan nanti kita akan kembali berjuang di Pilkada yang akan datang,” ungkap nya.
“Untuk Pilkada tahun ini, saya secara pribadi belum menentukan kemana arah pilihan, saat ini saya ingin menenangkan diri dulu, tambah Barnabas Asrani.

Ahmad Syaiful Acong dalam sambutannya menyampaikan bahwa, acara hari ini adalah sebagai bentuk silaturahmi dan permohonan maaf kami kepada seluruh simpatisan dan pendukungnya yang disebut Tim ASA. Perjalanan panjang telah dilalui Tim ASA bersama kami berdua, namun perjuangan kita saat ini harus terhenti, tapi ingat ini bukanlah akhir dari perjuangan kita, ucap Acong.
“Golkar boleh memiliki saya, tapi Golkar tidak memiliki Tim ASA. Karena Tim ASA adalah milik Ahmad Syaiful Acong dan Barnabas Asrani,” tegas Ahmad Syaiful Acong.
Sementara untuk arah dukungan Ahmad Syaiful Acong pada Pilkada tahun ini, senada dengan Barnabas Asrani. Kami belum menentukan kemana arah dukungan, terkhusus untuk Tim ASA. “Tim ASA harus tetap solid, kedepan kita akan bertarung lagi. Selanjutnya untuk Tim ASA saya harap tunggu arah dari kami berdua Pak Asrani,” katanya.
“Saya berpolitik dengan hati, bukan menggunakan ego, jadi kita menunggu komitmen yang jelas terhadap Tim ASA dan ditanda tangani diatas materai. Semua ini bukan untuk kepentingan kami berdua Pak Asrani, akan tetapi buat Tim ASA,” pungkas Ahmad Syaiful Acong.
Terlepas dari pernyataaan pasangan Ahmad Syaiful Acong dan Barnabas Asrani, menurut salah satu pentolan Tim ASA, Mariono Sinco mengatakan langkah kami dari Tim ASA setelah kedua pasangan jagoan mereka dipastikan tidak bisa maju di Pilkada Kubar 2020.
“Kepada Tim ASA agar tetap solid dan harus selalu bersama – sama, guna mensukseskan Pilkada Kubar 9 Desember 2020, karena apa terjadi sekarang adalah pembelajaran bagi kita dalam berdemokrasi. Dan kita dari Tim ASA akan bergabung dan mendukung Pasangan GERBANG MAS,” beber Sinco.
“Maka kami dari Tim ASA mengambil langkah politik untuk bergabung ke GERBANG MAS. kami memilih GERBANG MAS, karena kami lebih percaya kepada Calon yang tidak menggunakan Partai, Independen didukung oleh rakyat,” tegas Marino Sinco (JHY/BBU).
Khusus buat SINCO.. Yaa kau dukung aja MAS…nti itu jua yg kau lawan pada pilkada 2024 yg akan datang.. Jika MAS menang 1 periode.. Sudah tidak mungkin lanjut k 2 periode.. Mikirr..