ETHNOMUSICOLOGIST DAN DRUMMER WANITA HADIR DALAM INOVASI LITERASI

oleh -
oleh
ETHNOMUSICOLOGIST DAN DRUMMER WANITA HADIR DALAM INOVASI LITERASI 1

Palangka Raya (Dayak News) Literasi memiliki makna yang sangat luas, tidak hanya tentang membaca, menulis maupun bercerita. Makna literasi lebih dari itu. Dalam memajukan tingkat literasi di Indonesia, terkhusus Kalimantan Tengah harus ditegakkan dengan aksi-aksi yang nyata. Aksi tersebut salah satunya adalah kegiatan yang dinamakan Inovasi Literasi.

Inovasi Literasi merupakan wadah anak muda untuk berbagi kisah inspiratif, menunjukkan bakatnya, bahkan memotivasi anak muda yang lain untuk menjadi seorang generasi yang tidak hanya cerdas, namun kreatif dan bisa berpikir secara kritis.

Sabtu, 20 Maret 2021 diselenggarakan dua event yakni Inovasi Literasi dengan tema “Let’s Travel to Literacy World” dan Bincang Literasi, dimana merupakan kolaborasi antara Euroweek School of Leader Indonesia bersama Kalteng Cerdas.

Ada yang menarik pada kegiatan kali ini, yakni mengundang 2 nasumber dari luar kota, yakni Rayhan Sudrajat yang merupakan ethnomusicologist berasal dari Bandung, Tenny Clemenstine yang merupakan drummer dan musisi berasal dari Jakarta, serta hadir pula perwakilan komunitas Betang Muda Peduli yang diwakilkan oleh Ahmad Safari.

Kegiatan ini dilaksanakan di Atrium Palangka Raya Mall sekaligus mempromosikan Gebyar Bazaar Buku Murah Palangka Raya 2021 ditempat tersebut. Inovasi Literasi dan Bincang Literasi dilaksanakan secara hydrid dalam artian, diskusi antara host dan narasumber dilakukan secara tatap muka, dapat disaksikan oleh pengunjung bazaar buku, dan juga disiarkan secara live IG di Kalteng Cerdas pukul 18.00-20.00

“Literasi bukan hanya sebatas bahasa Indonesia saja, bahkan bahasa daerah/sastra pun tergolong literasi yang perlu dilestarikan. Karena dalam bahasa daerah, tidak hanya kemampuan dalam berbahasa saja, namun kemampuan menuturkannya juga perlu diperhatikan.” Tandas Rayhan.

BACA JUGA :  Polsek Sukamara Ajak Warga Waspada Pungli

Berbeda dengan Safari yang merupakan ketua dari komunitas BMP yang bergerak di bidang pendidikan anak, seni budaya dan lingkungan, berharap semakin banyak komunitas-komunitas yang bergerak di Kalimantan Tengah, dengan keistimewannya masing-masing. Ia juga berharap peran-peran komunitas anak muda, sekolah dan pemerintah dapat meningkatkan motivasi minat baca bahkan pemerintah bisa menunjang dengan fasilitas yang terbaik.

Menurut Tenny “Saya sudah 3 kali mengunjungi Palangka Raya, untuk berbagi ilmu tentang musik khususnya drum, dan selalu memberikan pengalaman yang asyik dan seru. Saya juga berharap akan lahir musisi-musisi hebat dari Palangka Raya yang bisa mendunia. Semoga juga menumbuhkan semangat wanita-wanita untuk berkarir menjadi seorang musisi.”

Kegiatan ini juga terdapat penampilan akustik dari anak muda Palangka Raya, David-Rara, dan Tiger-Esther yang menyanyikan lagu seraya break dan menutup kegiatan. (PR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.