Jakarta, (Dayak News) -Ditengah gencarnya giat vaksinasi Booster, pemerintah lewat Kementerian Kesehatan akan fokus menggunakan vaksin Astrazeneca sebagai basis utama sebagai vaksin Booster dalam triwulan pertama Tahun 2022 ini untuk menghabiskan stok yang ada Dalam peredaran vaksin ini .
Juru bicara program vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yakni dokter Siti Nadia Tarmidzi Mengatakan bahwa untuk triwulan pertama lokasi vaksin Booster akan diutamakan menggunakan astrazeneca sebagai basis mengingat ketersediaan stok vaksin ini yang masih cukup banyak di Indonesia.
Nantinya vaksin Booster Astrazeneca ini akan diberikan untuk warga penerima vaksin Sinovac sebagai vaksin primer pertama dan kedua disisi lain juga penerima vaksin Astrazeneca juga akan menerima vaksin Booster dengan jenis vaksin yang sama tapi akan dikurangi menjadi setengah dosisnya.
Gencarnya giat Booster vaksinasi ini adalah karena pemerintah kini memutuskan bahwa program vaksinasi Booster bisa dilakukan secara serempak di kabupaten dan kota bagi masyarakat umum tanpa harus menunggu target capaian 70% untuk cakupan dosis 1 lansia minimal 60%.
Untuk menerima dosis vaksin Booster ini, masyarakat Diharuskan membawa KTP dan KK Atau juga bisa melakukan pendaftaran Melalui aplikasi pedulilindungi. Dan syarat wajib lainnya adalah pendaftar harus berusia 18 tahun keatas dan telah mendapatkan vaksinasi primer lengkap pada 6 bulan sebelumnya, Jika penerimaan vaksin primer belum 6 bulan maka masyarakat tidak bisa mengikuti giat vaksin Booster ini. Ikuti informasi tentang vaksinasi convid-19 dan informasi lain hanya di Dayak News. (San)
