Lanud Iskandar Siap Dukung Program Pemerintah dalam Ketahanan Pangan

oleh -
Lanud Iskandar Siap Dukung Program Pemerintah dalam Ketahanan Pangan 1

Pangkalan Bun (Dayak News) – Lanud Iskandar terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan pemerintah sebagai bagian dari upaya kemandirian pangan di Indonesia. Di bawah kepemimpinan Komandan Lanud Iskandar, Letkol Pnb David Moningka, S.A.P., M.Han., pada awal Februari 2024, Lanud Iskandar membentuk Kelompok Tani Angkasa Makmur yang awalnya beranggotakan tujuh petani. Seiring dengan perkembangan program ini, jumlah petani yang tergabung telah meningkat menjadi 16 orang dengan total lahan yang dikelola mencapai enam hektare di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng).Rabu 5 Febuari 2025.

Komandan Lanud Iskandar, Letkol Pnb David Moningka, menegaskan bahwa program ketahanan pangan ini memiliki manfaat yang luas, tidak hanya bagi keluarga besar Lanud Iskandar tetapi juga bagi para petani dan masyarakat sekitar. Dengan adanya program ini, diharapkan ketersediaan bahan pangan yang sehat dan berkualitas dapat terpenuhi di wilayah Pangkalan Bun dan sekitarnya.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program ketahanan pangan ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya lahan pertanian yang dikelola secara profesional oleh Kelompok Tani Angkasa Makmur, kami yakin hasilnya akan bermanfaat bagi banyak pihak,” ujar Letkol Pnb David Moningka.

Melalui program ini, Lanud Iskandar juga berupaya meningkatkan kapasitas para petani dengan memberikan pendampingan, pelatihan, serta akses terhadap teknologi pertanian yang lebih modern.

Kelompok Tani Angkasa Makmur saat ini telah berhasil mengembangkan berbagai jenis tanaman pangan yang dibutuhkan masyarakat. Beberapa komoditas yang sedang dalam proses budidaya antara lain:

Pepaya (berumur 2 bulan)

Jagung manis (berumur 20 hari)

Cabai keriting (sedang dalam masa panen)

BACA JUGA :  Strategi Menyasar Pemilih Muda dan Perempuan, Tim Agustiar-Edy Bentuk Struktur Pemenangan di Kotawaringin Barat

Kacang panjang (berumur 20 hari)

Ubi jalar (berumur 2 bulan)

Seluruh hasil panen dari kebun ini nantinya akan disalurkan untuk memenuhi permintaan pasar lokal di Kotawaringin Barat, sekaligus mendukung ketahanan pangan di daerah tersebut.

Sebagai bagian dari kebijakan strategis, program ketahanan pangan ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini tetapi juga untuk menciptakan kemandirian pangan dalam jangka panjang. Lanud Iskandar berupaya memastikan bahwa program ini berkelanjutan dengan menerapkan teknik pertanian yang ramah lingkungan dan efisien.

Dengan pendekatan inovatif, penggunaan teknologi modern, serta pendampingan berkelanjutan kepada para petani, diharapkan program ini dapat menjadi model ketahanan pangan yang dapat direplikasi di wilayah lain.

“Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Dengan sinergi antara Lanud Iskandar, petani, dan pemerintah daerah, kami optimistis dapat berkontribusi dalam menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik di Kotawaringin Barat,” tambah Letkol Pnb David Moningka.

Ke depan, Lanud Iskandar berencana untuk memperluas cakupan lahan pertanian serta menambah jenis komoditas yang dibudidayakan. Selain itu, ada rencana untuk menjalin kerja sama dengan pihak akademisi, swasta, dan instansi pemerintah guna meningkatkan produktivitas serta kualitas hasil pertanian.

Dengan adanya program ini, Lanud Iskandar membuktikan bahwa keterlibatan aktif dalam ketahanan pangan dapat menjadi solusi nyata dalam mendukung kesejahteraan masyarakat serta memperkuat ketahanan pangan nasional.(GUSTI) (PR/Den)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.