Pangkalan Bun (Dayak News) – Sebagai wujud nyata di dalam usaha pelestarian budaya, Kelurahan Raja Seberang Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat mengelar Festival Keriang Keriut Bantaran Sungai Raja Seberang bertempat di depan Balai Raja Seberang, Rabu (12/4/2023).
Perhelatan festival budaya masyarakat Sungai Arut ini merupakan tradisi penyambutan malam Lailatul Qadar yang diadakan pada 21 Ramadhan dengan menyalakan lampu obor di sepanjang jalan dengan tujuan memeriahkan malam seribu berkah dimana pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.
Pada acara pembukaan Festival Keriang Keriut Bantaran Sungai Raja Seberang yang dihadiri oleh Camat Arut Selatan, Indra Wardhana, Perwakilan Dinas Pariwisata Kobar serta Lurah Sidorejo, Lurah Madurejo, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Raja Seberang serta para sponsor tersebut diawali dengan penampilan drum band anak-anak SDN-1 Raja Seberang dan dengan simbolis, Camat Arsel Indra Wardhana menyalakan obor sebagai pertanda dimulainya Festival Keriang Keriut.
Camat Arut Selatan, Indra Wardhana dalam kata sambutannya mengucapakan terimakasih kepada masyarakat raja seberang dalam usaha mempertahankan tradisi lokal Bantaran Sungai Arut ini.
“Diharapkan euforia ini tidak hanya membuat festival ini menjadi event budaya saja, tetapi dalam 10 hari terakhir Ramadhan ini dapat dimanfaatkan oleh segenap umat muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT agar mendapat hidayah-Nya,”
Indra Wardahana juga menambahkan bahwa perhelatan Festival Keriang Keriut ini akan dijadikan sebagai salah satu agenda penting pengembangan budaya lokal dalam menunjang industri pariwisata di Kobar melalui program kerja Kecamatan Arsel yakni program Sensasi ke-23.
“Program Sensasi merupakan program kerja kecamatan yang diartikan Seharian Inovasi ditujukan untuk menunjang usaha pembangunan segala sektor di Kecamatan Arut Selatan,” jelasnya.
Sementara itu Lurah Raja Seberang, Yaumil Bahsin meyampaikan apresiasi yang mendalam atas dukungan seluruh lapisan masyarakat Kelurahan Raja dan semua sponsor yang telah memberikan sumbangsih baik tenaga dan membantu pendanaan agar terselenggaranya acara ini.
“Acara ini merupakan tradisi yang telah turun temurun dilakukan masyarakat bantaran Sungai Arut, dimana pada zaman dahulu orang-orang menyalakan lampu berupa obor sepanjang kampung yang menyebabkan datangnya binatang Keriangan yang mengeluarkan bunyi nyaring hingga acara ini disebut Keriang Keriut,” jelas Yaumil.
Yaumil juga mengajak masyarakat Kelurahan Raja Seberang untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan potensi yang ada di Kelurahan Raja Seberang.
“Saya harapkan semua masyarakat Kelurahan Raja seberang dapat bersinergi dengan perangkat pemerintahan kelurahan melalui tag line yang kami canangkan yakni SINERGI = Sapa Inovatif Nyaman Elok Religius Gesit dan Informatif dengan motto Sinergi Membangun Seborang, semoga dukungan penuh dari semua elemen masyarakat dan stakeholder yang ada dapat menjadikan Kelurahan Raja Seberang menjadi lebih baik dan maju ke depannya.” pungkas Yaumil.
Acara pembukaan Festival Keriang Keriut diakhiri dengan pembagian Al-quran dari Camat Arsel kepada anak-anak Kelurahan Raja Seberang.
Festival Keriang Keriut ini akan dilaksanakan selama 10 hari dimulai tanggal 12 April sd 21 April 2023 disertai hiburan panggung di atas tongkang, akustik islami, performance banf religi, parade busana muslim, kuliner, spot foto dan tari hadroh serta perlombaan bintang vokal islami dan lomba hapalan surah pendek. (YPN/ADI)
