Pangkalan Bun (Dayak News) – Paslon nomor urut 1 perkenalkan Kartu Kobar Bersahabat sebagai solusi untuk mengatasi solusi ekonomi dan sosial untuk masyarakat kobar bertempat di kediaman Wakil Bupati nomor urut 1, Bapak Eko Soemarno, kampanye pengenalan Kartu Kobar Bersahabat, sebuah inisiatif dari pasangan calon (paslon) Rahmat Hidayat dan Eko Soemarno. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat yang antusias menyimak penjelasan terkait fungsi dan manfaat kartu ini. Minggu sore, (06/10/2024).
Riva, konsultan program dari tim relawan muda G-RHES, memimpin penjelasan tersebut dan menguraikan secara rinci berbagai program yang tertuang dalam Kartu Kobar Bersahabat.
Kartu Kobar Bersahabat merupakan salah satu dari 13 program unggulan yang diusung oleh paslon nomor urut 1. Kartu ini didesain sebagai bentuk komitmen untuk masyarakat Kobar yang menentukan pilihan kepada pasangan Rahmat Hidayat dan Eko Soemarno dalam Pemilihan Bupati mendatang.
Program ini dirancang sebagai alat untuk memberikan berbagai kemudahan dan akses dalam bidang ekonomi, sosial, hingga kebudayaan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kobar.
Program UMKM Bersahabat untuk Pemberdayaan Ekonomi
Salah satu pilar utama dalam program Kartu Kobar Bersahabat adalah UMKM Bersahabat, yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan akses modal usaha.
Menurut Riva, masalah utama yang dihadapi UMKM di Kobar selama ini adalah terbatasnya permodalan. Melalui program ini, paslon nomor urut 1 akan memberikan dukungan finansial kepada pelaku UMKM yang telah memiliki Kartu Kobar Bersahabat.
“UMKM Bersahabat ini akan memberikan bantuan modal bagi pelaku usaha kecil, dengan prioritas bagi mereka yang sudah memiliki kartu. Ini adalah langkah konkret untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi,” ujar Riva.
Selain itu, produk-produk UMKM juga akan didorong untuk dijual di pasar-pasar modern. Hal ini penting agar investasi yang masuk ke Kobar tidak hanya menguntungkan investor, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat lokal.
“Selama ini banyak investasi masuk, tapi tidak memberikan manfaat langsung ke masyarakat. Program ini memperjuangkan agar investasi yang datang berpihak pada rakyat,” tambahnya.
Perlindungan Sosial Melalui Program Perempuan dan Anak Bersahabat
Selain UMKM, paslon nomor 1 juga menempatkan perhatian besar pada kesejahteraan perempuan dan anak.
Program Perempuan dan Anak Bersahabat menawarkan berbagai bentuk bantuan sosial, termasuk bantuan hukum bagi mereka yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan, yang marak terjadi belakangan ini.
“Jangan berpikir karena calon kami laki-laki, mereka tidak peduli pada perempuan. Justru perempuan adalah prioritas kami dalam program ini,” tegas Riva.
Program ini tidak hanya menyediakan bantuan material, tetapi juga advokasi hukum untuk memastikan hak-hak perempuan dan anak terlindungi.
Ini adalah wujud nyata dari komitmen pasangan Rahmat Hidayat dan Eko Soemarno dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi seluruh lapisan masyarakat.
Petani Bersahabat untuk Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi
Paslon nomor 1 juga menyoroti masalah inflasi yang cukup tinggi di Kobar, dengan angka mencapai 6,32%, terutama dipicu oleh harga pangan seperti cabai dan beras yang semakin mahal. Untuk mengatasi hal ini, Program Petani Bersahabat diperkenalkan sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di Kobar.
“Inflasi yang tinggi ini terjadi karena ketahanan pangan di Kobar masih lemah. Kita tidak memiliki cukup pasokan pangan lokal, itulah sebabnya program ini hadir untuk memberikan bantuan alat-alat pertanian bagi para petani,” jelas Riva.
Program ini diharapkan dapat menekan laju inflasi dengan meningkatkan produksi pangan lokal, sehingga kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi tanpa harus bergantung pada pasokan dari luar daerah.
Seni Budaya dan Adat Bersahabat: Melestarikan Identitas Kobar yang Multikultural
Paslon nomor 1 juga memahami pentingnya pelestarian budaya dan adat istiadat. Dalam Program Seni Budaya dan Adat Bersahabat, Rahmat Hidayat dan Eko Soemarno berkomitmen untuk membangun gedung kesenian yang dapat menjadi pusat kegiatan budaya bagi masyarakat Kobar yang multikultural, mengingat keberagaman suku seperti Jawa, Batak, Dayak, dan lainnya yang ada di daerah ini.
Program ini akan memberikan bantuan kepada para pelaku seni, sekaligus melindungi hak-hak tokoh adat yang sering kali terpinggirkan oleh proses asimilasi budaya.
“Kita juga akan memberikan perlindungan hukum bagi pelaku adat agar tidak terjadi diskriminasi,” ungkap Riva, menekankan pentingnya menjaga keberagaman dan kekayaan budaya lokal.
Mengentaskan Kemiskinan dan Pengangguran dengan Program Muda Bersahabat
Mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran menjadi salah satu fokus utama paslon nomor urut 1. Saat ini, angka kemiskinan di Kobar mencapai 6,11%, sementara tingkat pengangguran mencapai sekitar 6.000 orang.
Program Muda Bersahabat dirancang untuk memberikan beasiswa bagi anak-anak muda berprestasi, sekaligus memastikan mereka mendapatkan pekerjaan yang layak di masa depan.
“Kami percaya bahwa masa depan Kobar ada di tangan generasi muda. Melalui program ini, kami akan memberikan beasiswa dan peluang kerja bagi mereka yang memiliki prestasi,” jelas Riva.
Proses Pendaftaran dan Penggunaan Kartu Kobar Bersahabat
Untuk mendapatkan Kartu Kobar Bersahabat, masyarakat hanya perlu menukarkan KTP mereka. Proses ini bertujuan untuk melakukan integrasi data, sehingga setiap pemegang kartu terdaftar dan dapat mengakses berbagai manfaat yang disediakan oleh program-program ini.
Namun, Riva mengingatkan bahwa jika seseorang sudah memiliki kartu dan kemudian mencoba untuk meminta kartu baru, kedua kartu akan hangus karena sistem telah mencatat data KTP yang digunakan.
“Ini untuk memastikan bahwa setiap orang hanya memiliki satu kartu aktif, sehingga program ini bisa berjalan dengan lebih efisien,” tambah Riva.
Dengan peluncuran Kartu Kobar Bersahabat ini, pasangan Rahmat Hidayat dan Eko Soemarno berharap dapat menghadirkan solusi nyata untuk berbagai masalah yang dihadapi masyarakat Kobar, mulai dari permodalan UMKM, ketahanan pangan, perlindungan sosial, hingga pelestarian budaya. Program ini dirancang untuk menjadi jembatan bagi masyarakat Kobar menuju kesejahteraan yang lebih baik. (MRY)