Pangkalan Bun (Dayak News) – RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun terus meningkatkan pelayanan sebagai rumah sakit rujukan utama untuk wilayah Kotawaringin Barat, Lamandau, Sukamara, Hanau, dan sebagian wilayah Kalimantan Barat. Dengan wilayah layanan yang luas, RSUD Sultan Imanudin dituntut untuk terus mempersiapkan sarana, prasarana, serta sumber daya manusia yang memadai. Senin (30/09/2024).
Pimpinan daerah Pj.Bupati Kobar dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat telah menunjukkan dukungan yang kuat dengan mengalokasikan anggaran yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Anggaran ini digunakan untuk peningkatan insentif tenaga medis, serta memenuhi kebutuhan prasarana seperti penambahan kamar operatif. Salah satu tantangan ke depan adalah pembangunan ruang kelas 3 yang lebih standar.
“Insyaallah, pada tahun 2025, kami akan menganggarkan pembangunan ruang kelas 3 yang lebih nyaman, di mana satu kamar hanya akan diisi oleh empat pasien saja,” ujar dr. Fachruddin, Direktur RSUD Sultan Imanudin.
Pada kesempatan yang sama, RSUD Sultan Imanudin juga meluncurkan program layanan antar jemput pasien. Program ini merupakan ide dari PJ Bupati Kotawaringin Barat, Budi Santoso, yang menilai pentingnya fasilitas antar jemput pasien terutama di wilayah Pangkalan Bun, karena masih banyak desa yang tidak memiliki ambulans.
Layanan ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat, khususnya yang berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah, untuk mengakses rumah sakit dengan lebih cepat.
“Ambulans gratis ini bisa diakses melalui nomor telepon yang sudah disediakan, agar masyarakat dapat segera mendapatkan pertolongan ketika dibutuhkan,” tambah dr. Fachruddin.
Setelah kegiatan peluncuran, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Ruangan Hemodialisa, di mana pimpinan RSUD memberikan bingkisan kepada pasien yang sedang menjalani perawatan cuci darah. (MRY)